NOVEL KAKASHI HIDEN BAHASA INDONESIA - Chapter 11
--Penulis: Akira Higashiyama
--Ilustrasi: Masashi Kishimoto
--- H S M ---
Kakashi dibawa ke tempat penyimpanan bahan makanan di dapur. 2 shinobi musuh dengan keras menendangnya ke dalam ruangan itu, lalu 'kachan' terdengarlah suara mengunci pintu, ya, mereka mengunci Kakashi dalam ruangan. Shinobi musuh menertawai dan mencemooh: "Percaya nggak sih? Kami menangkap Hatake Kakashi yang itu lho!" Mereka terus berteriak dan mengejek. Rekan musuh yang lain bahkan terwawa lebih keras: "Ya! Aliansi Persenjataan Ryuuha memang yang terbaik!"
Sementara itu, tekanan atmosfer dalam kapal menurun. Sudah jelas oksigen-nya bakalan tak cukup. Jika otak tidak mendapat pasokan oksigen, manusia akan berperilaku abnormal dan sensasional.
Shinobi musuh terus mengejek Kakashi, menendang dan menggedor-gedor pintu. Kakashi tetap memikirkan situasinya. Mood Kakashi buruk, kemampuan konsentrasi dan bakat penilaiannya mulai menurun (karena kekurangan oksigen). Badannya tak bertenaga, kesadarannya bisa saja menghilang. Tak lama lagi, bahkan bisa mengalami koma atau pingsan. Kemungkinan terburuknya, bisa mati.
だからカカシは、一か八か、一芝居打つことにした。敵の判断力が失われていることを期待して。
Dan, karena situasinya berisiko tinggi bagi Kakashi, ia memutuskan untuk segara mengambil tindakan. Sebagai antisipasinya (ia menganggap) musuh akan kehilangan kemampuan penilaian (situasinya).
野菜や肉のならんだ棚を見ていくと、牛乳の入った瓶があった。少し考え、この牛乳を使うことに決めた。
(Kakashi) mengamati tumpukan sayuran dan daging di rak, ada juga botol susu sapi. Setelah berpikir sebentar, ia memutuskan untuk menggunakan botol susu itu.
栓を抜いて、まずは一本、ゴクゴクと飲み干す。それからもう一本、口に含められるだけ含んだ。
Dia mengambil botol pertama, lalu mencabut penutup gabusnya. Diiringi suara 'gokugoku' (/suara tegukan berulang), ia meminumnya. Setelah itu, ia mengambil botol lagi. Namun, ia menahan (susu) itu dalam mulutnya (//tidak meneguknya).
心の準備を整えると、口に含んだ牛乳を、なるたけ大きな音をたててゲーゲー吐き出した。派手にゲホゲホと咳き込み、また牛乳を口に含んでは吐いた。
Setelah menyiapkan mental dan menyiapkan diri, ia kemudian membuat suara tersedak sekeras mungkin; Dia memuntahkan susu yang ditahan mulutnya tadi. Dia berusaha untuk batuk sekeras-kerasnya dengan suara 'gehogeho' (/suara tersedak). Dia memuntahkan susu lagi yang ditahan di mulutnya.
それを三回ほど繰りかえしたところで、ドアの外が静まり、敵が耳を澄ましているのが分かった。
Setelah mengulanginya sebanyak 3 kali, (situasi) di luar pintu menjadi tenang. (Kakashi) tahu bahwa musuh mendengarkannya dengan hati-hati.
す か さ ず 体 を "く" の 字 に し て, 床 に 横 た わ っ た.
Tanpa menunda, (dia memposisikan) tubuhnya seperti tulisan "く" (/menyiku). Dia berbaring di lantai.
すぐにドアの上部についている覗き窓が開き、ぎょろぎょろ動くふたつの目玉が現れた。
Dengan segera, penutup jendela yang berada bagian atas pintu terbuka. Telihat bola mata musuh mengintip, menatap gerakan 'gyorogyoro' Kakashi.
「お い ...... ど う し た ん だ?」
"Oi... apa yang terjadi?"
「う う う ... う う う う ...」
"Uuu... uuuuu..." (/Kakashi pura-pura sakit)
口を隠すふりをして喉の奥に指を突っ込むと、カカシは先ほど飲んだ牛乳を首尾よく吐き出した。
Berpura-pura menutup mulutnya, ia memasukan jari ke tenggorokannya. Kakashi kemudian berhasil memuntahkan sebagian susu yang telah ia minum beberapa waktu yang lalu.
[T/N] - Jika dipikir-pikir, secara teknis cerita diatas Kakashi membuka maskernya!!?
--- H S M ---
「な、なんだ?」口からゲーゲー白いものを吐き出すカカシを見て、忍たちは肝をつぶした。「カカシが吐いてるぞ!」
"Ap- Apa?" Shinobi musuh melihat Kakashi tersedak dan memuntahkan zat putih dari mulutnya. Shinobi musuh terkejut. "Kakashi muntah!" (teriak mereka)
「あ、頭が痛い」カカシは荒い息をつきながら、途切れ途切れに言った。「ふ、船の高度が上がって… る ん だ ... 」
"Ke- Kepalaku sakit..." Kakashi gagap berbicara dengan napas yang berat."Ke- Ketinggian kapal... meningkat..."
「な ん だ, そ れ だ け か?」
"Apa, apa yang ingin kau katakan?"
「お前たち……分かってるのか……この空気の薄さ……この船は、たぶん……いま、一万八千メートルを超えている…」
"Tidak kah... Kalian semua... mengerti? ... Dengan atmosfer yang tipis ini... Kapal ini... mungkin... sekarang... melebihi ketinggian 18.000 meter..."
も ち ろ ん, で た ら め で あ る.
Tentu saja, (Kakashi) berbohong.
「だから、なんだ?」だが、敵は慌てた。「高度と、お前が吐くことと、なにか関係があるのか?」
"Terus gimana?" Musuh malah bingung. "Kalau ketinggiannya segitu, lalu apa hubungan dengan muntah-muntahmu?"
「し、知らないのか……高度が一万九千メートルになると…血液の沸点が……人間の体温と同じになる」
"Hah, kalian tidak mengerti? ... Ketinggian 19.000 merupakan titik didih darah... Suhunya akan sama dengan suhu tubuh manusia"
こ れ は, 事 実 で あ る.
Ini adalah fakta.
「だから、それがどうしたってんだよ?」だが、敵にはピンとこなかった。「だからって吐くこたぁねェだろ?」
"Jadi, apa yang harus kita lakukan?" Musuh belum paham intinya. "Meski begitu, kau takkan muntah, kan?"
「オ レ の 見 る と こ ろ ...... あ と 五分 だ」
"Menurut pengamatanmu... 5 menit lagi (ktinggian mencapai 19.000 meter)"
敵 が 顔 を 見 合 わ せ た.
Para musuh saling pandang.
「あと五分で……このまま上昇していけば……あと五分で……高度が一万九千メートル達する」カカシは弱々しく言った。「オレたちの血が……体温で沸騰しちまう……みんな ...... 死 ぬ 」
"Dalam 5 menit ... Jika ketinggiannya terus naik... dalam 5 manit... Ketinggian akan mencapai 19.000 meter" ucap Kakashi perlahan. "Darah kita... akan mendidih karena suhunya... semua orang akan mati..."
「!?」
カカシの最後の言葉を聞いたときの敵の狼狽ぶりたるや、嘘をついてごめんなさい、と謝りたくなるほどであった。
Ketika musuh mendengar kata-kata terakhir Kakashi, mereka berperilaku panik. (Saat Kakashi melihat reaksi mereka, ia merasa) kasihan karena telah membohongi mereka, bahkan ia ingin meminta maaf.
「ど、どど、どうすりゃいいんだ!?」ひとりが頭をかかえ、もうひとりが右往左往した。
"Ap-, Ap- Ap- Apa yang harus kita lakukan !?" Salah satu musuh sudah kehilangan akalnya. Musuh yang lain bergerak kebingungan.
「す, す ぐ に 羅 氷 様 に 知 ら せ な き ゃ ー」
"Jika-, Jika kita tidak segera memberitahu Rahyo-sama..."
「それじゃ間に合わない!」カカシは一喝した。「オレをここから出してくれ……一か八か, オ レ の 技 で 浮力 部 に 穴 を あ け て, 高度 を 下 げ る し か な い! 」
"Sudah tidak ada waktu lagi!" Kakashi teriak dengan suara berat. "Biarkan aku keluar dari sini... Dengan resiko yang tinggi dan situasi genting seperti ini, aku akan membuat lubang di komponen apung dengan teknik milikku. Kita tak punya pilihan lagi selain menurunkan ketinggiannya! "
「そ、そんな……だって、お前は華氷様に地鎖連氷を打たれてて、チャクラが練れないんじ ゃ ... 」
"S- soal itu... tapi kau masih dalam pengaruh Jisarenhyou milik Kahyo-sama. Kau tak bisa menggunakan chakra (sembarangan), kan? ..."
そこで、カカシはもう一度喉の奥に指を突っ込み、盛大に牛乳を吐いてやった。
Dan sekali lagi, Kakashi memasukan jari ke tenggorokannya sendiri. Dia sengaja membuat dirinya muntah susu.
「オレをだれだと思ってる……」ゼエゼエ喘ぎながら、身を起こす。「木ノ葉の……はたけカカシだ」
"Kalian pikir siapa aku..." Sambil bernafas dengan suara 'Zeezee' (/suara terengah-engah), (Kakashi) duduk. "Aku adalah Hatake Kakashi... Dari Konoha"
[T/N] - Jika sobat tertarik dengan ilmu pengetahuan dibalik pernyataan Kakashi, silahkan baca teori Amstrong Limit. Berikut tentang Amstrong Limit yang dikutip dari Wikipedia :
Armstrong Limit (Batas Amstrong), sering disebut juga dengan Garis Armstrong, adalah ketinggian yang menghasilkan tekanan atmosfer sangat rendah, air bisa mendidih pada suhu normal tubuh manusia yaitu 37 °C.
Nah, disebutkan bahwa ketinggian tersebut berkisar antara 18.900-19.350 meter diatas tanah.
--- H S M ---
自分の名前がこれほどの効果を発揮したのは、カカシにしてみれば、はじめてのことだった。
Nama (Kakashi) sendiri juga memberikan efek yang mendalam terhadap (reaksi) tersebut. Bagi Kakashi, ia pertama kalinya (menghadapi musuh dengan reaksi seperti itu).
敵はおたがいにうなずくと、鍵を開け、しかも殊勝なことに、手を貸して立たせてくれようとすらした。
Musuh saling mrngangguk satu sama lain. Mereka memutar kunci. Bahkan, mereka ada yang mencoba untuk mengulurkan tangan (kepada Kakashi) untuk berdiri.
カ カ シ の 眼 が, ギ ラ リ と 光 っ た.
Mata Kakashi berkilau dan bersinar.
ド ガ ッ!
Dogaa! (/Bukk!)
バ キ ッ!
Bakii! (/Duaarr!)
Kakashi mengalahkan kedua musuh. Semenit kemudian, Kakashi mengurung shinobi musuh yang pingsan ke tempat penyimpanan makanan. Dia kemudian meninggalkan dapur. Dia melompat turun dari perancah yang tergantung di palka (tempat penyimpanan barang-barang) kapal. Sekali lagi, ia ingin memanggil Pakkun dan ninken lainnya nya. Namun, cara dia mengatur chakra dalam tubuhnya telah berubah. Dari ujung kaki sampai tubuh bagian atas akan membeku jika ia melakukan Kuchiyose. (Perlu diingat, Chakra Kakashi harus terus beredar untuk menghentikan perkembangan Jisarehyou. Dia tidak mengatur chakra untuk mengeluarkan Ninjutsu). Kakashi tak punya pilihan selain pergi mencari Aobiko sendiri. Ada kotak kayu menumpuk di dalam palka kapal. Tapi apa pun itu sepertinya tidak ada hal yang mencurigakan. Ada alkohol dan bahan makanan, serta rompi parasut...
Saat terjadi kontak dengan air, Aobiko akan meledak. Dalam wadah normal, uap air dapat meresap ke dalamnya. Air dan Aobiko harus bercampur pada waktu yang tepat. Jadi seharunya ada wadah khusus untuk Aobiko. Namun, tidak ada hal seperti itu yang terlihat dalam kapal. Sebuah sensasi tak menyenangkan terasa di dada Kakashi. Dia berpikir, "Jika aku jadi Rahyo, di mana aku menyembunyikan Aobiko?" Dia tetap tak bisa mengiranya.
Kakashi melihat ke arah komponen daya apung. Pada perancah yang menggantung di udara, ia sedang memikirkan bagian bawah kantung udara dari Tobishachimaru tersebut. Jika Rahyo bermaksud membenturkan kapal ke Houzukijyou, mungkin dia telah menyiapkan dan menyembunyikan Aobiko dalam kantung udara. Begitulah kemungkinan skenario yang paling efisien.
Soal kelembaban air, mereka bisa menggunakan es Kahyo. Dampak benturan akan membuat kantung udara meledak. Es akan larut, kemudian Aobiko akan meledak. Lalu Houzukijyou akan benar-benar hancur.
Kakashi barbalik. Dia berpikir lagi. Skenario semacam itu tidak bisa benar. Dia telah menyangkal perasaannya dari awal.
Jika Tobishachimaru menabrak Houzukijyou, maka Garyo kemungkinan secara tidak sengaja akan mati jika skenarionya memang begitu. Padahal mereka berniat untuk menyelamatkannya. Di daratan, kaki tangan musuh sedang bersiaga. Kemungkinan Rahyo bermaksud menjatuhkan Aobiko dari langit ke Houzukijyou.
--- H S M ---
Sementara Shikamaru dan shinobi lainnya menghadapi kerusuhan, musuh pasti akan mencoba menyelamatkan Garyo. Kakashi kemudian melakukan kontak pikiran dengan Ino lagi. Ia mengatakan bahwa menurutnya rencana Rahyo adalah menjatuhkan Aobiko dari kapal. Dalam hal ini, serangan tersebut bisa dijadikan sinyal sebagai isyarat serangan. Kakashi memperingatkan, mereka harus berhati-hati dan mewaspadai lingkungan sekitar.
Kemudian, Kakashi mendengar langkah kaki yang bergema melalui kekosongan palka kapal. Kakashi segera bersembunyi di balik tumpukan kotak kayu. Dua shinobi terlihat. Mereka mencoba untuk mengangkat sebuah kotak kayu, yang tampaknya memiliki segel yang tidak diketahui di atasnya. Lambung kapal miring tertiup angin. Salah satu shinobi, yang memegang satu sisi kotak kayu, tiba-tiba lengah. Musuh lain yang mengangkat sisi lain kotak kayu kemudian menegur temannya: "Hati-hati! Mau mati ya?!"
Dengan sikap mengancam, orang yang hampir menjatuhkan kotak kayu itu kemudian memucat. Mungkin karena mereka mengalami hipoksia (karena ketinggian), konsentrasi mereka menurun. Dengan hati-hati mereka terus membawa balok kayu tesebut. Mereka berbalik menuju ruang ruang makan. Kakashi segera memeriksa balok kayu yang tersisa. Nmapaknya mereka telah membawa kotak yang dikemas dengan rompi parasut.
Sulit bagi Kakashi untuk mengikuti shinobi tersebut, karena dia tak bisa mengatur chakra. Dia berjalan di papan yang miring. Lewat perancah, dia kembali ke dapur. Dia hendak menggunakan saluran ventilasi, tapi ia mempertimbangkannya kembali. Dia diam-diam mendekati ruang makan lagi. Ia tidak bisa mengatur chakra dengan benar, jika Kahyo menyerang dengan es lagi, dia pasti tak berdaya.
Untungnya, dapur dan ruang lain dibatasi dengan sebuah pintu. Di dekat pintu masuk itu, ada grand piano yang sebelumnya hancur. Kakashi segera melompat ke tempat gelap, ia mengawasi keadaan sekitar. Rahyo berada di dekat pintu ruang kendali. Terlihat kotak kayu baru saja dibuka.
--- H S M ---
Di atas kepala, lampu yang tergantung miring bergoyang dan itu berbahaya. Para penumpang telah ditangkap musuh. Mereka dikumpulkan di dekat es yang menutup lubang. Kahyo juga terlihat disana. Rahyo mengatakan kepada mereka bahwa Aliansi Persenjataan Ryuuha tidak suka pembantaian tanpa alasan. Mulai sekarang, mereka akan membebaskan para sandera. Para penumpang saling melirik. Shinobi musuh sedang mempersiapkan rompi parasut. Terdengarlah teriakan sukacita dari para penumpang.
Kahyo meminta maaf kepada mereka. Dia bahkan membantu penumpang mengenakan rompi parasut. Di luar kapal, angin menderu. Tobishachimaru gemetar dan berderak-derak. Kapal itu akan bergejolak. Para penumpang benar-benar terpesona oleh pembebasan mereka secara tiba-tiba dari mimpi buruk mereka. Mereka tak tampak curiga mengenai hal itu. Mereka semua berebut untuk mengenakan rompi pertama. Rahyo berteriak kepada mereka untuk tidak panik. Parasutnya pasti cukup untuk mereka semua.
Sementara itu, intuisi Kakashi memberitahu kepada dirinya sendiri bahwa ada yang aneh. Dia heran mengapa Rahyo melepaskan penumpang begitu saja. Kahyo terlihat yakin membantu penumpang. Tidak ada niat jahat yang terlihat dari Kahyo. Tampak seolah-olah musuh benar-benar menyesal, dari lubuk hati mereka yang terdalam.
Rahyo bertanya apakah semua orang sudah memakai rompi. Jika mau melompat, mereka harus menarik tali yang ada di depan dada mereka terlebih dahulu, sehingga parasutnya akan terbuka. Kahyo mengayunkan lengannya, es yang menutupi lubang di lambung kapal meleleh. Es itu lenyap seketika. Dari luar, angin dan awan yang bertiup kedalam.
Ada keributan di antara penumpang. Mereka berjongkok di lantai. Musuh-musuh mengulurkan tangannya kepada mereka. Satu demi satu, para penumpang melompat keluar dari kapal. Rahyo bertanya kepada bawahannya berapa kecepatan angin sekarang, dan bertanya dimana para sandera akan mendarat. Kakashi tak berkedip melihat mereka dari jauh.
Kakashi berpikir: Kenapa mereka membebaskan para sandera? Kenapa baru sekarang? Dia melihat situasi di luar jendela. Hanya ada awan hujan berwarna abu-abu. Kakashi terus berpikir mengenai situasinya: Lalu, kenapa Rahyo memikirkan tempat pendaratan penumpang?
Oh tidak ...
Dalam sekejap, Kakashi tersadar. Ketika mereka sedang mengambil parasut dari gudang, musuh tidak sembarangan menjatuhkan kotak kayu. Pada saat itu, musuh tampak cemas.
Kakashi kemudian menyadari apa sebenarnya rencana Rahyo...
--- H S M ---
Tanpa pikir, Kakashi menggerakkan tubuhnya. Dia berteriak kepada para penumpang untuk menghentikan apa yang sedang mereka lakukan. Mereka tidak boleh memakai rompi itu! Rahyo terkejut ketika Kakashi melompat keluar dari balik piano. Dia teriak kepada Kakashi: Apa lagi yang ingin kau lakukan? Kakashi berteriak kembali kepada mereka:
「そ の ベ ス ト に は 青 火 粉 が 仕 込 ま れ て い る!」
"Ada Aobiko dalam rompinya!"
「着 地 の 衝 撃 で 爆 発 す る ぞ!」
"Saat mendarat (karena benturannya), (rompi) itu akan meledak!"
(Perlu diingat bahwa Kakashi melihat ada awan hujan berwarna abu-abu di luar jendela. Jika lembab, Aobiko akan meledak! Jadi harus hati-hati membungkusnya... Dengan kata lain saat dijatuhkan, Aobiko harus dibungkus agar tidak meledak di tengah udara.)
Kahyo membuka matanya dengan lebar. Dia kemudian menatap Kakashi, lalu menoleh kembali ke arah Rahyo. Kemudian ia melihat Kakashi lagi. Para penumpang kemudian mengatakan bahwa rompi itu tidak mau lepas: secara fisik rompi itu sudah terkunci pada tubuh mereka. Rahyo tertawa, dan mengatakan bahwa semuanya sudah terlambat.
Dengan perintah Rahyo, para bawahan musuh menarik penumpang yang mencoba melarikan diri. Satu demi satu, musuh melemparkan penumpang dari kapal; jeritan mereka berlahan memelan sampai tak terdengar karena jatuh kebawah. Sementara itu, Rahyo menunjukan wajah muram kepada Kakashi. Sekali lahi Rahyo teriak: Jika saja mereka melapaskan Garyo-sama, situasi ini bisa saja dihindari. Tanggung jawab jatuh pada Konoha.
激しい怒りがカカシの中ではじけ、気がつけば、相手に飛びかかっていた。
Kemarahan yang teramat sangat, meledak dalam diri Kakashi. Dengan cepat, ia melompat ke arah musuh.
「氷 遁 · 砕 氷 槌!」
"Hyouton: Saihyoudzuchi!" (Elemen Es: Palu Es Penghancur!)
瞬時 に 両 の 拳 を 固 め た 羅 氷 は, カ カ シ を 迎 え 撃 つ.
Seketika, Rahyo memasang kekedua tinjunya untuk mencegat Kakashi.
カカシは素早く左右に揺さぶりをかけ、クナイで相手を突いたが、チャクラを練ることができない状態では、そのスピードはたかが知れていた。
Kakashi dengan gesit bergerak ziz-zag (untuk menghindari serangan) Dia mendorong musuh dengan Kunai. Karena dalam kondisi saat ini, ia tidak bisa mengatur chakranya, sehingga kecepatannya terbatas.
クナイの切っ先を見きわめた羅氷は、体を開き、カカシの腹に鋼鉄と化した拳を打ち込む。
Menghindari ujung kunai, Rahyo menggerakan tubuhnya. Tinjunya telah berubah menjadi baja. Rahyo kemudian melancarkan (tinjunya) ke perut Kakashi.
「ぐ は っ!」
"Guhaa!"
カカシの体から、全ての空気がたたき出された。そして、羅氷の蹴りで、ラウンジの端まで吹き飛んだ。
Gelombang udara muncul dari tubuh Kakashi. Kemudian dengan tendangan Rahyo, (Kakashi) terlempar ke sudut ruangan.
す か さ ず 体 勢 を 整 え, 次 の 攻 撃 を し か け る.
Dengan segera, (Kakashi) memperbaiki posisi tubuhnya. Dia hendak memulai serangan berikutnya.
「紫 電!」
"Shiden! (Petir Ungu!)
体 が 凍 り つ く の も か ま わ ず に, 術 を 発 動 し た.
Kakashi tak peduli jika tubuhnya membeku. Dia mengeluarkan Ninjutsu.
「な に!」 羅 氷 が た じ ろ い だ.
"Apa!?" Rahyo meringis.
雷が刃となって、床の上を走る。すかさずチャクラを全身に分散させ、すでに腰まで這い上がっていた霜を抑え込んだ。
Petir menjadi pisau yang berjalan disepanjang lantai. Dengan segera, Chakra di seluruh chakra seluruh tubuhnya tersebar. Akhirnya, es merangkak naik sampai pinggang.
羅 氷 が さ っ と 跳 び す さ る.
Rahyo dengan cepat melompat ke belakang.
が, カ カ シ の 狙 い は, 羅 氷 で は な い.
Akan tetapi, Kakashi tidak mengincar Rahyo.
紫の雷は搭乗客たちを打ち、彼らが身につけていた落下傘のベストを、切り裂いた。
Petir berwarna ungu melanda penumpang. (Serangan Kakashi) memotong rompi parasut yang melekat pada tubuh mereka.
--- H S M ---
Serangan itu adalah pertaruhan besar bagi Kakashi. Jika meleset sedikit saja, Aobiko mungkin akan meledak. Satu per satu, jepitan dari rompi lenyap menjadi bunga api. Para penumpang kemudian bisa melepas rompi itu, dan mejauh dari lubang di kapal. Kakashi melirik situasi mereka saat ini. Kakashi memperkuat gigitannya sendiri, sambil ngos-ngosan dengan satu kaki berlutut di tanah.
ほんのちょっとチャクラを動かしただけで、疲労困憊してしまう。捨て身でかかっていっても、おそらくあと紫電一発が限界だろう。
(Kakashi) kehabisan chakra, meski ia hanya menggunakan sedikit. Mungkin bahkan dengan risiko hidupnya sendiri, sepertinya hanya tersisa satu tembakan Shiden lagi.
「それまでのようだな?」羅氷がニヤリと笑い、カカシに向かって拳をふりかぶった。
"Sepertinya ini yang terakhir, ya?" Rahyo memperluas senyumnya lalu tertawa. Dia mengacungkan tinjunya ke arah Kakashi.
「こ れ で 終 わ り だ!」
"Dengan (serangan) ini semuanya selesai!"
「...... ク ッ!」
"...Kuu!"
踏ん張る足に、力が入らない。カカシは両腕を頭上で交差させ、敵の拳を受けるべく身構えた。
Tidak ada kekuatan di kaki pijakannya. Kakashi menyilangkan kedua tangannya di atas kepala untuk menjaga dirinya sendiri saat ia menerima tinju musuh.
が、羅氷の剛拳が炸裂することは、なかった。その拳が、ガキッ、と氷の牙にはじきかえされた。
Namun, tinju kuat Rahyo tidak menghantam (Kakashi) Dengan suara 'gaki', tinjunya di hadang oleh taring es.
「!?」
カ カ シ は 驚 い た, 驚 い て い る の は, 敵 も お な じ だ っ た.
Kakashi tercengang. Musuh juga terkejut.
「な に を す る, 華 氷!?」 羅 氷 の 怒声 が 轟 い た. 「な ぜ 邪魔 を し た!?」
"Apa yang kau lakukan, Kahyo!?" Rahyo meraung dengan suara marah."Kenapa kau mengganggu?"
「彼の言ったことは本当ですか、兄上?」華氷は、氷のように冷たい視線を、ひたと羅氷に据えた。「そのベストに…青火粉を仕込んでいるのですか?」
"Kakak, apakah (yang Kakashi katakan tadi) benar?" Mata Kahyo yang terlihat sedingin es menatap Rahyo. "Apa rompi mereka berisi Aobiko?
「お, 落 ち 着 け ...... 華 氷」 う ろ た え た 羅 氷 が, し ど ろ も ど ろ に な る.
"Te- Tenang... Kahyo" Rahyo bingung. Dia menjadi kacau.
「お前に黙っていたのは、わ、悪かった……しかし、我龍様を救うためだ。。。」
"Aku (merahasiakannya) darimu. I-Ini salahku... Tapi, semuanya demi menyelamatkan Garyo-sama..."
華 氷 の 眼 か ら, 涙 が ひ と 筋, 流 れ 落 ち た.
Setetes air mata mengalir dari mata Kahyo.
「...!?」
ラ ウ ン ジ が, し ん と 静 ま り か え っ た.
Ruangan menjadi sunyi.
全 て の 物 音 が, そ の ひ と 粒 の 涙 の う ち に, 封 じ ら れ た か の よ う に.
Tampak seolah-olah semua keributan sebelumnya tersegel ke dalam setetes air mata (Kahyo).
滴り落ちた華氷の涙は、空中で凍りつき、床に落ちて、ガラスのように。。。砕け散った。
Tetesan air mata Kahyo jatuh. Membeku di tengah udara. Ketika jatuh ke lantai, (butiran air mata) itu hancur... bagai kaca yang pecah.
すると、まるで大地に蒔かれた種が芽吹くように、氷の牙が轟きながら床から生え出して、カカシに襲いかかった。
Sampai kemudian, bagai biji betaburan ditanah, mereka tumbuh. Ketika taring es meraung, mereka tumbuh keluar dari lantai. (Taring-taring es) menyerang Kakashi.
と っ さ に 身 を 横 に 投 げ 出 し た カ カ シ を, 鋭 い つ ら ら が か す め る.
Sekaligus, Kakashi memposisikan posisi tubuhnya menjadi horisontal. Sebuah es tajam menyerempet.
華 氷 は, 矢 継 ぎ 早 に 術 を 繰 り 出 し た.
Kahyo melepaskan jutsu dalam waktu yang cepat.
氷 の 牙 は, ま る で 蛇 の よ う に の た く り, ど こ ま で も 追 い か け て き た.
Taring es itu benar-benar menggeliat bagaikan ular, mengejarnya dari segala arah.
--- H S M ---
カカシが壁を蹴って逃れると、つららはその壁を破壊した。カカシが中空に跳び上がると、つららは天井を刺し貫いた。
Kakashi menuju dinding untuk melarikan diri. Es kemudian menghancurkan dinding itu. Saat Kakashi melompat ke atas, es tersebut mulai menusuk ke langit-langit.
残 っ た チ ャ ク ラ を 右手 に 集 め る と, カ カ シ は 華 氷 に 躍 り か か っ た.
Sambil mengumpulkan chakra yang tersisa di tangan kanannya, Kakashi melompat ke arah Kahyo.
「紫 電!」
"Shiden!"
違 和 感 に 気 づ い た の は, 華 氷 に 紫 電 を た た き つ け よ う と し た と き だ っ た.
Dia merasa gelisah saat ia mencoba untuk menyerang Kahyo dengan Shiden.
体 が 凍 っ て な い.
Tubuhnya tidak membeku.
そのことに気づくのと同時に、華氷が眼を閉じていることにも、気がついた。
Saat menyadarinya, (Kakashi) melihat Kahyo telah menutup matanya.
華氷の顔のニセンチ手前で、放電するカカシの右手から、殺気が抜けていった。
Rasa cemas menyelimuti Kakashi saat ia menghentikan petirnya yang hanya berjarak 2 sentimeter di depan wajah Kahyo.
「な ぜ 打 た な い?」
"Kenapa kau tak menyerang?"
「きみのほうこそ、なぜ術を解いた?それに、きみはわざと攻撃をはずした」 言葉 を 切 る. 「オ レ に 殺 し て ほ し か っ た の か?」
"Kau juga, kenapa kau melepaskan jutsu Jisarenhyou? Selain itu, kenapa kau sengaja memalingkan seranganmu tadi?" Kata-kata Kakashi terhenti sejenak. "Apa kau ingin aku membunuhmu?"
ゆっくりと眼を開けた華氷の顔には、もう忍としての険しさはなく、はじめて会ったときの。。。よろめいたふりをして、カカシに術をかけたときの、あのなにかに困惑しきった悲しみがあるばかりだった。
Perlahan, Kahyo membuka matanya. Wajahnya tak lagi terlihat seperti seorang shinobi. Raut wajahnya mirip dengan saat pertama kali mereka bertemu... Ya, saat Kahyo pura-pura jatuh di pelukan Kakashi untuk mengaktifkan jutsunya. Dia kehilangan kata-katanya, bingung, ekspresinya menunjukan kesedihan yang mendalam.
「あ なたの言葉を……ずっと考えていた」長い巻き髪に隠れて華氷の眼は見えなかったが、その声は震えていた。「『ふたつの正義が衝突したときに一番大切なこと は、命をかけて相手の立場に立つこと』……私は……私が求めていたのは、それだけだった……あのとき、もし波の国がほんの少しでも私たちのような者の立場 に立ってくれていたら、息子は死なずに済んだかもしれない」
"Selama ini... Aku memikirkan kata-katamu". Mata Kahyo tidak bisa dilihat, tertutup oleh rambut keriting yang panjang. Suaranya bergetar. "「 Ketika dua (bentuk) keadilan bertemu, yang terpenting salah satunya berdiri pada perspektif musuh, dengan risiko nyawa」" Dan buatku... Aitulah satu-satunya hal yang ingin (kulakukan). Karena pada saat itu, jika orang-orang dari Negara Ombak seperti itu, yakni berdiri pada perspektif orang lain... bahkan jika cuma sedikit... mungkin anakku tidak akan mati."
Kakashi terdiam.
「でも、いま、私は……私がもっとも憎んでいる人たちと、同じことをしている……私は ...... 」
"Tapi sekarang, aku... aku melakukan hal yang sama seperti orang-orang yang paling kubenci... Jadi aku...
し か し, そ の 言葉 が 最後 ま で 語 ら れ る こ と は, な か っ た.
Namun, kata-katanya tak bisa selesai ia ucapkan...
折からの乱気流のせいで、飛鯱丸の船体が、グラリと大きく傾いた。そのせいで、ついに最後のワイヤーが切れ、天井のシャンデリアが落下してきたのだ。
Pada saat itu, lambung Tobishachimaru berayun dalam skala besar dan miring karena tergejolak. Akibatnya, kawat terakhir teroutus, dan lampu gantungpun jatuh.
落下 傘 の ベ ス ト を 収 め た 木箱 の 上 に.
(Lampu itu jatuh) di atas kotak kayu yang berisi rompi parasut.
ズ ド オ オ ン ッ!
Zudouoonn! (Boooom!)
「!」
耳 を 聾 す る 爆 音 が 轟 き 渡 り, 火炎 が 一瞬 で ラ ウ ン ジ を な め 尽 く し た.
Suara ledakan yang menderu dalam telinga membuat mereka tuli. Api langsung menyebar di seluruh ruang tunggu.
船底 か ら 船 側 に か け て あ い た 大 き な 穴 が, ゴ ウ ッ と 火 を 噴 い た.
Ada lubang besar mulai dari bagian bawah kapal ke sisi kapal. Api berkobar dengan suara 'gouu'.
--- H S M ---
Akibat kerusakan kapal tersebut, beberapa musuh terlempar keluar dari kapal. Perbatasan antara kantung udara komponen apung dan gondola ruang tamu membuat suara mengerang yang tak menyenangkan. Kemudian, mereka terpisah. Ruang makan, dan langit-langit terbelah. Kakashi berteriak kepada semua orang untuk melarikan diri ke bagian belakang kapal. Para penumpang telah jatuh di lantai yang miring.
「氷 遁 · 地 鎖 連 氷!」
"Hyouton: Jisarenhyou!"
Kahyo menciptakan es untuk manahan kobarab api yang berasal dari lubang. Namun, angin yang datang dari lubang memperbesar Api. Kebakaran itu dengan cepat menyebar, mencapai bagian bawah kantung udara. Si jago merah terus menyebar. Jisarenhyou Kahyo memadamkan api, mencegah penyebarannya meluas. Es nya menyelimuti kantung udara, ia tidak bisa membiarkan api membakar sampai ke atas. Kahyo yang panik membuat segel. Dia kemudian melirik ke arah belakang Kakashi.
Sementara itu, Kakashi sedang membimbing para penumpang menuju dapur. Dia mengatakan kepada mereka untuk terus bejalan lurus ke depan, sampai mereka mencapai buritan kapal. Dari ruang kendali, mereka bisa mendengar sang pilot panik. Para pilot jatuh dan juga berusaha untuk melarikan diri dari ruang tersebut. Pilot memberitahu Kakashi kalau gondolanya jatuh! Kakashi meraih tangan mereka, lalu mendorong mereka dari belakang ke arah dapur juga. Mereka harus cepat!
Tapi dari sudut pandang Kakashi, dia melihat Rahyo. Kakashi berlari. Tapi, saat lantainya runtuh, ia tergelincir. Grand piano kemudian meluncur keluar ke lubang di kapal, dan membawa lebih banyak musuh yang jatuh.
「来い、羅氷!」カカシは床に身を投げ出し、必死に手をのばした。「オレの手に掴まれ! 」
"Ayo, Rahyo!" Kakashi membaringkan tubuhnya ke lantai, lalu mengulurkan tangannya. "Pengang tanganku!"
羅 氷 が, び っ く り し た よ う に, 眼 を ぱ ち く り さ せ た.
Rahyo heran, matanya berkedip karena terkejut.
「急 げ!」 一 喝 し た. 「も た も た す る な!」
"Cepat!" Kakashi teriak sangat keras. "Jangan lambat!"
羅氷がカカシの手を摑まえるのと、床がめくれ上がるのと、ほぼ同時だった。羅氷の巨体が宙に浮く。
Saat Rahyo berhasil meraih tangan Kakashi, lantai runtuh hampir bersamaan. Tubuh besar Rahyo kini menggantung di udara.
「...... ク ッ!」
"...Ku!"
羅氷を摑んだ手に激痛が走り、カカシはいまさらながら、自分の指が折れていることに気づいた。
Rasa sakit yang teramat sangat menjalar di tangannya yang memegang Rahyo. Beberapa saat kemudian, ia sadar jarinya patah.
--- H S M ---
力 が 入 ら な い.
Dia (tidak bisa lagi menambah) kekuatan (genggamannya).
そ れ で も, 歯 を 食 い し ば っ て, 羅 氷 を 繋 ぎ 止 め た.
Namun demikian, ia terus berusaha sekuat tenaga mengamankan Rahyo.
「な, な ぜ ......」 と, 羅 氷. 「な ぜ 敵 の オ レ を ......」
"K-Kenapa...?" Tanya Rahyo. "Kenapa pada musuh sepertiku...?"
「お……お前たちの気持ちは分かる」カカシは腕に力をこめた。「だが、正しい目的のためなら、どんなことでも許されるなんて、そんなのは戯言だ……」
"Aku mengerti perasaan... kelompokmu" Kakashi memperkuat genggamannya. "Tapi, (kalau) membiarkan segala macam (cara) demi maksud yang (dianggap) baik... hal semacam itu (hanya) omong kosong ...."
「!」
「世界を変えたいなら……どんなことがあっても、どんなに苦しくても、自分が正しく在り続けるしかないんだ」
"Jika kau ingin mengubah dunia... tidak peduli apa yang terjadi, dan tidak peduli berapa banyak yang menderita, Kau tidak punya pilihan selain terus merasa benar untuk diri sendiri."
羅 氷 が 眼 を 見 張 っ た.
Rahyo melebarkan matanya.
「兄 上!」
"Kakak!"
どうにか火を消し止めた華氷が、いまや斜めになった床を駆けのぼってくる。 が, す で に 遅 か っ た.
Entah bagaimana caranya, Kahyo berhasil memadamkan api. Sekarang, lantainya miring. Dia berlari (menanjak). Namun, sudah terlambat.
華氷が体を投げ出して兄の腕を摑まえようとしたとき、突き上げられるような衝撃とともに、船底が抜けた。
Saat Kahyo mengulurkan tubuhnya dan mencoba menangkap lengan kakaknya itu, bagian bawah kapal runtuh karena guncangan, lalu mendorongnya jatuh.
大きな力が、カカシの手から羅氷をもぎ取ってゆく。空中に投げ出された羅氷の顔は、いったいどうしてこんなことになったのだ、と問いかけているようだった。
Karena kekuatan (runtuhannya) besar, Rahyo lepas dari tangan Kakashi. Rahyo terlempar ke langit. (Dari ekspresi wajahnya) ia seolah bertanya "Kenapa hal seperti ini bisa terjadi?"
「兄 上!」
"Kakak!" teriak Kahyo.
「羅 氷!」
"Rahyo!" teriak Kakshi.
もはや、どうすることもできなかった。重力の法則は、その大きな手で、全てのものを地上へ引きずり下ろそうとしていた。
Mereka tak bisa berbuat apa-apa lagi. Hukum gravitasi berkekuatan besar, membuat semuanya terjatuh ke tanah.
「はたけカカシ……」落下してゆく羅氷が、不意に表情を和ませた。「お前のような忍もいたのか」
"Hatake Kakashi..." Sambil terus terjatuh, ekspresi wajah Rahyo tiba-tiba terlihat melunak. "Shinobi sepertimu itu apa benar ada?"
泣 き 叫 ぶ 華 氷 を 胸 に 抱 い て, カ カ シ は 間 一 髪 で 厨房 に 飛 び 込 ん だ.
Kakashi memeluk Kahyo di dadanya, Kahyo menjerit dan menangis. Diiringi kelibatan rambut Kahyo yang panjang, Kakashi melompat ke dapur.
その一秒後、まっぷたつにちぎれたゴンドラが、飛鯱丸を離れて、落下していった。
Sedetik kemudian, setengah bagian gondola robek dan terpisah dari Tobishachimaru, lalu jatuh/terbang ke langit.
Bersambung ke Chapter 12...
--Penulis: Akira Higashiyama
--Ilustrasi: Masashi Kishimoto
--- H S M ---
Kakashi dibawa ke tempat penyimpanan bahan makanan di dapur. 2 shinobi musuh dengan keras menendangnya ke dalam ruangan itu, lalu 'kachan' terdengarlah suara mengunci pintu, ya, mereka mengunci Kakashi dalam ruangan. Shinobi musuh menertawai dan mencemooh: "Percaya nggak sih? Kami menangkap Hatake Kakashi yang itu lho!" Mereka terus berteriak dan mengejek. Rekan musuh yang lain bahkan terwawa lebih keras: "Ya! Aliansi Persenjataan Ryuuha memang yang terbaik!"
Sementara itu, tekanan atmosfer dalam kapal menurun. Sudah jelas oksigen-nya bakalan tak cukup. Jika otak tidak mendapat pasokan oksigen, manusia akan berperilaku abnormal dan sensasional.
Shinobi musuh terus mengejek Kakashi, menendang dan menggedor-gedor pintu. Kakashi tetap memikirkan situasinya. Mood Kakashi buruk, kemampuan konsentrasi dan bakat penilaiannya mulai menurun (karena kekurangan oksigen). Badannya tak bertenaga, kesadarannya bisa saja menghilang. Tak lama lagi, bahkan bisa mengalami koma atau pingsan. Kemungkinan terburuknya, bisa mati.
だからカカシは、一か八か、一芝居打つことにした。敵の判断力が失われていることを期待して。
Dan, karena situasinya berisiko tinggi bagi Kakashi, ia memutuskan untuk segara mengambil tindakan. Sebagai antisipasinya (ia menganggap) musuh akan kehilangan kemampuan penilaian (situasinya).
野菜や肉のならんだ棚を見ていくと、牛乳の入った瓶があった。少し考え、この牛乳を使うことに決めた。
(Kakashi) mengamati tumpukan sayuran dan daging di rak, ada juga botol susu sapi. Setelah berpikir sebentar, ia memutuskan untuk menggunakan botol susu itu.
栓を抜いて、まずは一本、ゴクゴクと飲み干す。それからもう一本、口に含められるだけ含んだ。
Dia mengambil botol pertama, lalu mencabut penutup gabusnya. Diiringi suara 'gokugoku' (/suara tegukan berulang), ia meminumnya. Setelah itu, ia mengambil botol lagi. Namun, ia menahan (susu) itu dalam mulutnya (//tidak meneguknya).
心の準備を整えると、口に含んだ牛乳を、なるたけ大きな音をたててゲーゲー吐き出した。派手にゲホゲホと咳き込み、また牛乳を口に含んでは吐いた。
Setelah menyiapkan mental dan menyiapkan diri, ia kemudian membuat suara tersedak sekeras mungkin; Dia memuntahkan susu yang ditahan mulutnya tadi. Dia berusaha untuk batuk sekeras-kerasnya dengan suara 'gehogeho' (/suara tersedak). Dia memuntahkan susu lagi yang ditahan di mulutnya.
それを三回ほど繰りかえしたところで、ドアの外が静まり、敵が耳を澄ましているのが分かった。
Setelah mengulanginya sebanyak 3 kali, (situasi) di luar pintu menjadi tenang. (Kakashi) tahu bahwa musuh mendengarkannya dengan hati-hati.
す か さ ず 体 を "く" の 字 に し て, 床 に 横 た わ っ た.
Tanpa menunda, (dia memposisikan) tubuhnya seperti tulisan "く" (/menyiku). Dia berbaring di lantai.
すぐにドアの上部についている覗き窓が開き、ぎょろぎょろ動くふたつの目玉が現れた。
Dengan segera, penutup jendela yang berada bagian atas pintu terbuka. Telihat bola mata musuh mengintip, menatap gerakan 'gyorogyoro' Kakashi.
「お い ...... ど う し た ん だ?」
"Oi... apa yang terjadi?"
「う う う ... う う う う ...」
"Uuu... uuuuu..." (/Kakashi pura-pura sakit)
口を隠すふりをして喉の奥に指を突っ込むと、カカシは先ほど飲んだ牛乳を首尾よく吐き出した。
Berpura-pura menutup mulutnya, ia memasukan jari ke tenggorokannya. Kakashi kemudian berhasil memuntahkan sebagian susu yang telah ia minum beberapa waktu yang lalu.
[T/N] - Jika dipikir-pikir, secara teknis cerita diatas Kakashi membuka maskernya!!?
--- H S M ---
「な、なんだ?」口からゲーゲー白いものを吐き出すカカシを見て、忍たちは肝をつぶした。「カカシが吐いてるぞ!」
"Ap- Apa?" Shinobi musuh melihat Kakashi tersedak dan memuntahkan zat putih dari mulutnya. Shinobi musuh terkejut. "Kakashi muntah!" (teriak mereka)
「あ、頭が痛い」カカシは荒い息をつきながら、途切れ途切れに言った。「ふ、船の高度が上がって… る ん だ ... 」
"Ke- Kepalaku sakit..." Kakashi gagap berbicara dengan napas yang berat."Ke- Ketinggian kapal... meningkat..."
「な ん だ, そ れ だ け か?」
"Apa, apa yang ingin kau katakan?"
「お前たち……分かってるのか……この空気の薄さ……この船は、たぶん……いま、一万八千メートルを超えている…」
"Tidak kah... Kalian semua... mengerti? ... Dengan atmosfer yang tipis ini... Kapal ini... mungkin... sekarang... melebihi ketinggian 18.000 meter..."
も ち ろ ん, で た ら め で あ る.
Tentu saja, (Kakashi) berbohong.
「だから、なんだ?」だが、敵は慌てた。「高度と、お前が吐くことと、なにか関係があるのか?」
"Terus gimana?" Musuh malah bingung. "Kalau ketinggiannya segitu, lalu apa hubungan dengan muntah-muntahmu?"
「し、知らないのか……高度が一万九千メートルになると…血液の沸点が……人間の体温と同じになる」
"Hah, kalian tidak mengerti? ... Ketinggian 19.000 merupakan titik didih darah... Suhunya akan sama dengan suhu tubuh manusia"
こ れ は, 事 実 で あ る.
Ini adalah fakta.
「だから、それがどうしたってんだよ?」だが、敵にはピンとこなかった。「だからって吐くこたぁねェだろ?」
"Jadi, apa yang harus kita lakukan?" Musuh belum paham intinya. "Meski begitu, kau takkan muntah, kan?"
「オ レ の 見 る と こ ろ ...... あ と 五分 だ」
"Menurut pengamatanmu... 5 menit lagi (ktinggian mencapai 19.000 meter)"
敵 が 顔 を 見 合 わ せ た.
Para musuh saling pandang.
「あと五分で……このまま上昇していけば……あと五分で……高度が一万九千メートル達する」カカシは弱々しく言った。「オレたちの血が……体温で沸騰しちまう……みんな ...... 死 ぬ 」
"Dalam 5 menit ... Jika ketinggiannya terus naik... dalam 5 manit... Ketinggian akan mencapai 19.000 meter" ucap Kakashi perlahan. "Darah kita... akan mendidih karena suhunya... semua orang akan mati..."
「!?」
カカシの最後の言葉を聞いたときの敵の狼狽ぶりたるや、嘘をついてごめんなさい、と謝りたくなるほどであった。
Ketika musuh mendengar kata-kata terakhir Kakashi, mereka berperilaku panik. (Saat Kakashi melihat reaksi mereka, ia merasa) kasihan karena telah membohongi mereka, bahkan ia ingin meminta maaf.
「ど、どど、どうすりゃいいんだ!?」ひとりが頭をかかえ、もうひとりが右往左往した。
"Ap-, Ap- Ap- Apa yang harus kita lakukan !?" Salah satu musuh sudah kehilangan akalnya. Musuh yang lain bergerak kebingungan.
「す, す ぐ に 羅 氷 様 に 知 ら せ な き ゃ ー」
"Jika-, Jika kita tidak segera memberitahu Rahyo-sama..."
「それじゃ間に合わない!」カカシは一喝した。「オレをここから出してくれ……一か八か, オ レ の 技 で 浮力 部 に 穴 を あ け て, 高度 を 下 げ る し か な い! 」
"Sudah tidak ada waktu lagi!" Kakashi teriak dengan suara berat. "Biarkan aku keluar dari sini... Dengan resiko yang tinggi dan situasi genting seperti ini, aku akan membuat lubang di komponen apung dengan teknik milikku. Kita tak punya pilihan lagi selain menurunkan ketinggiannya! "
「そ、そんな……だって、お前は華氷様に地鎖連氷を打たれてて、チャクラが練れないんじ ゃ ... 」
"S- soal itu... tapi kau masih dalam pengaruh Jisarenhyou milik Kahyo-sama. Kau tak bisa menggunakan chakra (sembarangan), kan? ..."
そこで、カカシはもう一度喉の奥に指を突っ込み、盛大に牛乳を吐いてやった。
Dan sekali lagi, Kakashi memasukan jari ke tenggorokannya sendiri. Dia sengaja membuat dirinya muntah susu.
「オレをだれだと思ってる……」ゼエゼエ喘ぎながら、身を起こす。「木ノ葉の……はたけカカシだ」
"Kalian pikir siapa aku..." Sambil bernafas dengan suara 'Zeezee' (/suara terengah-engah), (Kakashi) duduk. "Aku adalah Hatake Kakashi... Dari Konoha"
[T/N] - Jika sobat tertarik dengan ilmu pengetahuan dibalik pernyataan Kakashi, silahkan baca teori Amstrong Limit. Berikut tentang Amstrong Limit yang dikutip dari Wikipedia :
Armstrong Limit (Batas Amstrong), sering disebut juga dengan Garis Armstrong, adalah ketinggian yang menghasilkan tekanan atmosfer sangat rendah, air bisa mendidih pada suhu normal tubuh manusia yaitu 37 °C.
Nah, disebutkan bahwa ketinggian tersebut berkisar antara 18.900-19.350 meter diatas tanah.
--- H S M ---
自分の名前がこれほどの効果を発揮したのは、カカシにしてみれば、はじめてのことだった。
Nama (Kakashi) sendiri juga memberikan efek yang mendalam terhadap (reaksi) tersebut. Bagi Kakashi, ia pertama kalinya (menghadapi musuh dengan reaksi seperti itu).
敵はおたがいにうなずくと、鍵を開け、しかも殊勝なことに、手を貸して立たせてくれようとすらした。
Musuh saling mrngangguk satu sama lain. Mereka memutar kunci. Bahkan, mereka ada yang mencoba untuk mengulurkan tangan (kepada Kakashi) untuk berdiri.
カ カ シ の 眼 が, ギ ラ リ と 光 っ た.
Mata Kakashi berkilau dan bersinar.
ド ガ ッ!
Dogaa! (/Bukk!)
バ キ ッ!
Bakii! (/Duaarr!)
Kakashi mengalahkan kedua musuh. Semenit kemudian, Kakashi mengurung shinobi musuh yang pingsan ke tempat penyimpanan makanan. Dia kemudian meninggalkan dapur. Dia melompat turun dari perancah yang tergantung di palka (tempat penyimpanan barang-barang) kapal. Sekali lagi, ia ingin memanggil Pakkun dan ninken lainnya nya. Namun, cara dia mengatur chakra dalam tubuhnya telah berubah. Dari ujung kaki sampai tubuh bagian atas akan membeku jika ia melakukan Kuchiyose. (Perlu diingat, Chakra Kakashi harus terus beredar untuk menghentikan perkembangan Jisarehyou. Dia tidak mengatur chakra untuk mengeluarkan Ninjutsu). Kakashi tak punya pilihan selain pergi mencari Aobiko sendiri. Ada kotak kayu menumpuk di dalam palka kapal. Tapi apa pun itu sepertinya tidak ada hal yang mencurigakan. Ada alkohol dan bahan makanan, serta rompi parasut...
Saat terjadi kontak dengan air, Aobiko akan meledak. Dalam wadah normal, uap air dapat meresap ke dalamnya. Air dan Aobiko harus bercampur pada waktu yang tepat. Jadi seharunya ada wadah khusus untuk Aobiko. Namun, tidak ada hal seperti itu yang terlihat dalam kapal. Sebuah sensasi tak menyenangkan terasa di dada Kakashi. Dia berpikir, "Jika aku jadi Rahyo, di mana aku menyembunyikan Aobiko?" Dia tetap tak bisa mengiranya.
Kakashi melihat ke arah komponen daya apung. Pada perancah yang menggantung di udara, ia sedang memikirkan bagian bawah kantung udara dari Tobishachimaru tersebut. Jika Rahyo bermaksud membenturkan kapal ke Houzukijyou, mungkin dia telah menyiapkan dan menyembunyikan Aobiko dalam kantung udara. Begitulah kemungkinan skenario yang paling efisien.
Soal kelembaban air, mereka bisa menggunakan es Kahyo. Dampak benturan akan membuat kantung udara meledak. Es akan larut, kemudian Aobiko akan meledak. Lalu Houzukijyou akan benar-benar hancur.
Kakashi barbalik. Dia berpikir lagi. Skenario semacam itu tidak bisa benar. Dia telah menyangkal perasaannya dari awal.
Jika Tobishachimaru menabrak Houzukijyou, maka Garyo kemungkinan secara tidak sengaja akan mati jika skenarionya memang begitu. Padahal mereka berniat untuk menyelamatkannya. Di daratan, kaki tangan musuh sedang bersiaga. Kemungkinan Rahyo bermaksud menjatuhkan Aobiko dari langit ke Houzukijyou.
--- H S M ---
Sementara Shikamaru dan shinobi lainnya menghadapi kerusuhan, musuh pasti akan mencoba menyelamatkan Garyo. Kakashi kemudian melakukan kontak pikiran dengan Ino lagi. Ia mengatakan bahwa menurutnya rencana Rahyo adalah menjatuhkan Aobiko dari kapal. Dalam hal ini, serangan tersebut bisa dijadikan sinyal sebagai isyarat serangan. Kakashi memperingatkan, mereka harus berhati-hati dan mewaspadai lingkungan sekitar.
Kemudian, Kakashi mendengar langkah kaki yang bergema melalui kekosongan palka kapal. Kakashi segera bersembunyi di balik tumpukan kotak kayu. Dua shinobi terlihat. Mereka mencoba untuk mengangkat sebuah kotak kayu, yang tampaknya memiliki segel yang tidak diketahui di atasnya. Lambung kapal miring tertiup angin. Salah satu shinobi, yang memegang satu sisi kotak kayu, tiba-tiba lengah. Musuh lain yang mengangkat sisi lain kotak kayu kemudian menegur temannya: "Hati-hati! Mau mati ya?!"
Dengan sikap mengancam, orang yang hampir menjatuhkan kotak kayu itu kemudian memucat. Mungkin karena mereka mengalami hipoksia (karena ketinggian), konsentrasi mereka menurun. Dengan hati-hati mereka terus membawa balok kayu tesebut. Mereka berbalik menuju ruang ruang makan. Kakashi segera memeriksa balok kayu yang tersisa. Nmapaknya mereka telah membawa kotak yang dikemas dengan rompi parasut.
Sulit bagi Kakashi untuk mengikuti shinobi tersebut, karena dia tak bisa mengatur chakra. Dia berjalan di papan yang miring. Lewat perancah, dia kembali ke dapur. Dia hendak menggunakan saluran ventilasi, tapi ia mempertimbangkannya kembali. Dia diam-diam mendekati ruang makan lagi. Ia tidak bisa mengatur chakra dengan benar, jika Kahyo menyerang dengan es lagi, dia pasti tak berdaya.
Untungnya, dapur dan ruang lain dibatasi dengan sebuah pintu. Di dekat pintu masuk itu, ada grand piano yang sebelumnya hancur. Kakashi segera melompat ke tempat gelap, ia mengawasi keadaan sekitar. Rahyo berada di dekat pintu ruang kendali. Terlihat kotak kayu baru saja dibuka.
--- H S M ---
Di atas kepala, lampu yang tergantung miring bergoyang dan itu berbahaya. Para penumpang telah ditangkap musuh. Mereka dikumpulkan di dekat es yang menutup lubang. Kahyo juga terlihat disana. Rahyo mengatakan kepada mereka bahwa Aliansi Persenjataan Ryuuha tidak suka pembantaian tanpa alasan. Mulai sekarang, mereka akan membebaskan para sandera. Para penumpang saling melirik. Shinobi musuh sedang mempersiapkan rompi parasut. Terdengarlah teriakan sukacita dari para penumpang.
Kahyo meminta maaf kepada mereka. Dia bahkan membantu penumpang mengenakan rompi parasut. Di luar kapal, angin menderu. Tobishachimaru gemetar dan berderak-derak. Kapal itu akan bergejolak. Para penumpang benar-benar terpesona oleh pembebasan mereka secara tiba-tiba dari mimpi buruk mereka. Mereka tak tampak curiga mengenai hal itu. Mereka semua berebut untuk mengenakan rompi pertama. Rahyo berteriak kepada mereka untuk tidak panik. Parasutnya pasti cukup untuk mereka semua.
Sementara itu, intuisi Kakashi memberitahu kepada dirinya sendiri bahwa ada yang aneh. Dia heran mengapa Rahyo melepaskan penumpang begitu saja. Kahyo terlihat yakin membantu penumpang. Tidak ada niat jahat yang terlihat dari Kahyo. Tampak seolah-olah musuh benar-benar menyesal, dari lubuk hati mereka yang terdalam.
Rahyo bertanya apakah semua orang sudah memakai rompi. Jika mau melompat, mereka harus menarik tali yang ada di depan dada mereka terlebih dahulu, sehingga parasutnya akan terbuka. Kahyo mengayunkan lengannya, es yang menutupi lubang di lambung kapal meleleh. Es itu lenyap seketika. Dari luar, angin dan awan yang bertiup kedalam.
Ada keributan di antara penumpang. Mereka berjongkok di lantai. Musuh-musuh mengulurkan tangannya kepada mereka. Satu demi satu, para penumpang melompat keluar dari kapal. Rahyo bertanya kepada bawahannya berapa kecepatan angin sekarang, dan bertanya dimana para sandera akan mendarat. Kakashi tak berkedip melihat mereka dari jauh.
Kakashi berpikir: Kenapa mereka membebaskan para sandera? Kenapa baru sekarang? Dia melihat situasi di luar jendela. Hanya ada awan hujan berwarna abu-abu. Kakashi terus berpikir mengenai situasinya: Lalu, kenapa Rahyo memikirkan tempat pendaratan penumpang?
Oh tidak ...
Dalam sekejap, Kakashi tersadar. Ketika mereka sedang mengambil parasut dari gudang, musuh tidak sembarangan menjatuhkan kotak kayu. Pada saat itu, musuh tampak cemas.
Kakashi kemudian menyadari apa sebenarnya rencana Rahyo...
--- H S M ---
Tanpa pikir, Kakashi menggerakkan tubuhnya. Dia berteriak kepada para penumpang untuk menghentikan apa yang sedang mereka lakukan. Mereka tidak boleh memakai rompi itu! Rahyo terkejut ketika Kakashi melompat keluar dari balik piano. Dia teriak kepada Kakashi: Apa lagi yang ingin kau lakukan? Kakashi berteriak kembali kepada mereka:
「そ の ベ ス ト に は 青 火 粉 が 仕 込 ま れ て い る!」
"Ada Aobiko dalam rompinya!"
「着 地 の 衝 撃 で 爆 発 す る ぞ!」
"Saat mendarat (karena benturannya), (rompi) itu akan meledak!"
(Perlu diingat bahwa Kakashi melihat ada awan hujan berwarna abu-abu di luar jendela. Jika lembab, Aobiko akan meledak! Jadi harus hati-hati membungkusnya... Dengan kata lain saat dijatuhkan, Aobiko harus dibungkus agar tidak meledak di tengah udara.)
Kahyo membuka matanya dengan lebar. Dia kemudian menatap Kakashi, lalu menoleh kembali ke arah Rahyo. Kemudian ia melihat Kakashi lagi. Para penumpang kemudian mengatakan bahwa rompi itu tidak mau lepas: secara fisik rompi itu sudah terkunci pada tubuh mereka. Rahyo tertawa, dan mengatakan bahwa semuanya sudah terlambat.
Dengan perintah Rahyo, para bawahan musuh menarik penumpang yang mencoba melarikan diri. Satu demi satu, musuh melemparkan penumpang dari kapal; jeritan mereka berlahan memelan sampai tak terdengar karena jatuh kebawah. Sementara itu, Rahyo menunjukan wajah muram kepada Kakashi. Sekali lahi Rahyo teriak: Jika saja mereka melapaskan Garyo-sama, situasi ini bisa saja dihindari. Tanggung jawab jatuh pada Konoha.
激しい怒りがカカシの中ではじけ、気がつけば、相手に飛びかかっていた。
Kemarahan yang teramat sangat, meledak dalam diri Kakashi. Dengan cepat, ia melompat ke arah musuh.
「氷 遁 · 砕 氷 槌!」
"Hyouton: Saihyoudzuchi!" (Elemen Es: Palu Es Penghancur!)
瞬時 に 両 の 拳 を 固 め た 羅 氷 は, カ カ シ を 迎 え 撃 つ.
Seketika, Rahyo memasang kekedua tinjunya untuk mencegat Kakashi.
カカシは素早く左右に揺さぶりをかけ、クナイで相手を突いたが、チャクラを練ることができない状態では、そのスピードはたかが知れていた。
Kakashi dengan gesit bergerak ziz-zag (untuk menghindari serangan) Dia mendorong musuh dengan Kunai. Karena dalam kondisi saat ini, ia tidak bisa mengatur chakranya, sehingga kecepatannya terbatas.
クナイの切っ先を見きわめた羅氷は、体を開き、カカシの腹に鋼鉄と化した拳を打ち込む。
Menghindari ujung kunai, Rahyo menggerakan tubuhnya. Tinjunya telah berubah menjadi baja. Rahyo kemudian melancarkan (tinjunya) ke perut Kakashi.
「ぐ は っ!」
"Guhaa!"
カカシの体から、全ての空気がたたき出された。そして、羅氷の蹴りで、ラウンジの端まで吹き飛んだ。
Gelombang udara muncul dari tubuh Kakashi. Kemudian dengan tendangan Rahyo, (Kakashi) terlempar ke sudut ruangan.
す か さ ず 体 勢 を 整 え, 次 の 攻 撃 を し か け る.
Dengan segera, (Kakashi) memperbaiki posisi tubuhnya. Dia hendak memulai serangan berikutnya.
「紫 電!」
"Shiden! (Petir Ungu!)
体 が 凍 り つ く の も か ま わ ず に, 術 を 発 動 し た.
Kakashi tak peduli jika tubuhnya membeku. Dia mengeluarkan Ninjutsu.
「な に!」 羅 氷 が た じ ろ い だ.
"Apa!?" Rahyo meringis.
雷が刃となって、床の上を走る。すかさずチャクラを全身に分散させ、すでに腰まで這い上がっていた霜を抑え込んだ。
Petir menjadi pisau yang berjalan disepanjang lantai. Dengan segera, Chakra di seluruh chakra seluruh tubuhnya tersebar. Akhirnya, es merangkak naik sampai pinggang.
羅 氷 が さ っ と 跳 び す さ る.
Rahyo dengan cepat melompat ke belakang.
が, カ カ シ の 狙 い は, 羅 氷 で は な い.
Akan tetapi, Kakashi tidak mengincar Rahyo.
紫の雷は搭乗客たちを打ち、彼らが身につけていた落下傘のベストを、切り裂いた。
Petir berwarna ungu melanda penumpang. (Serangan Kakashi) memotong rompi parasut yang melekat pada tubuh mereka.
--- H S M ---
Serangan itu adalah pertaruhan besar bagi Kakashi. Jika meleset sedikit saja, Aobiko mungkin akan meledak. Satu per satu, jepitan dari rompi lenyap menjadi bunga api. Para penumpang kemudian bisa melepas rompi itu, dan mejauh dari lubang di kapal. Kakashi melirik situasi mereka saat ini. Kakashi memperkuat gigitannya sendiri, sambil ngos-ngosan dengan satu kaki berlutut di tanah.
ほんのちょっとチャクラを動かしただけで、疲労困憊してしまう。捨て身でかかっていっても、おそらくあと紫電一発が限界だろう。
(Kakashi) kehabisan chakra, meski ia hanya menggunakan sedikit. Mungkin bahkan dengan risiko hidupnya sendiri, sepertinya hanya tersisa satu tembakan Shiden lagi.
「それまでのようだな?」羅氷がニヤリと笑い、カカシに向かって拳をふりかぶった。
"Sepertinya ini yang terakhir, ya?" Rahyo memperluas senyumnya lalu tertawa. Dia mengacungkan tinjunya ke arah Kakashi.
「こ れ で 終 わ り だ!」
"Dengan (serangan) ini semuanya selesai!"
「...... ク ッ!」
"...Kuu!"
踏ん張る足に、力が入らない。カカシは両腕を頭上で交差させ、敵の拳を受けるべく身構えた。
Tidak ada kekuatan di kaki pijakannya. Kakashi menyilangkan kedua tangannya di atas kepala untuk menjaga dirinya sendiri saat ia menerima tinju musuh.
が、羅氷の剛拳が炸裂することは、なかった。その拳が、ガキッ、と氷の牙にはじきかえされた。
Namun, tinju kuat Rahyo tidak menghantam (Kakashi) Dengan suara 'gaki', tinjunya di hadang oleh taring es.
「!?」
カ カ シ は 驚 い た, 驚 い て い る の は, 敵 も お な じ だ っ た.
Kakashi tercengang. Musuh juga terkejut.
「な に を す る, 華 氷!?」 羅 氷 の 怒声 が 轟 い た. 「な ぜ 邪魔 を し た!?」
"Apa yang kau lakukan, Kahyo!?" Rahyo meraung dengan suara marah."Kenapa kau mengganggu?"
「彼の言ったことは本当ですか、兄上?」華氷は、氷のように冷たい視線を、ひたと羅氷に据えた。「そのベストに…青火粉を仕込んでいるのですか?」
"Kakak, apakah (yang Kakashi katakan tadi) benar?" Mata Kahyo yang terlihat sedingin es menatap Rahyo. "Apa rompi mereka berisi Aobiko?
「お, 落 ち 着 け ...... 華 氷」 う ろ た え た 羅 氷 が, し ど ろ も ど ろ に な る.
"Te- Tenang... Kahyo" Rahyo bingung. Dia menjadi kacau.
「お前に黙っていたのは、わ、悪かった……しかし、我龍様を救うためだ。。。」
"Aku (merahasiakannya) darimu. I-Ini salahku... Tapi, semuanya demi menyelamatkan Garyo-sama..."
華 氷 の 眼 か ら, 涙 が ひ と 筋, 流 れ 落 ち た.
Setetes air mata mengalir dari mata Kahyo.
「...!?」
ラ ウ ン ジ が, し ん と 静 ま り か え っ た.
Ruangan menjadi sunyi.
全 て の 物 音 が, そ の ひ と 粒 の 涙 の う ち に, 封 じ ら れ た か の よ う に.
Tampak seolah-olah semua keributan sebelumnya tersegel ke dalam setetes air mata (Kahyo).
滴り落ちた華氷の涙は、空中で凍りつき、床に落ちて、ガラスのように。。。砕け散った。
Tetesan air mata Kahyo jatuh. Membeku di tengah udara. Ketika jatuh ke lantai, (butiran air mata) itu hancur... bagai kaca yang pecah.
すると、まるで大地に蒔かれた種が芽吹くように、氷の牙が轟きながら床から生え出して、カカシに襲いかかった。
Sampai kemudian, bagai biji betaburan ditanah, mereka tumbuh. Ketika taring es meraung, mereka tumbuh keluar dari lantai. (Taring-taring es) menyerang Kakashi.
と っ さ に 身 を 横 に 投 げ 出 し た カ カ シ を, 鋭 い つ ら ら が か す め る.
Sekaligus, Kakashi memposisikan posisi tubuhnya menjadi horisontal. Sebuah es tajam menyerempet.
華 氷 は, 矢 継 ぎ 早 に 術 を 繰 り 出 し た.
Kahyo melepaskan jutsu dalam waktu yang cepat.
氷 の 牙 は, ま る で 蛇 の よ う に の た く り, ど こ ま で も 追 い か け て き た.
Taring es itu benar-benar menggeliat bagaikan ular, mengejarnya dari segala arah.
--- H S M ---
カカシが壁を蹴って逃れると、つららはその壁を破壊した。カカシが中空に跳び上がると、つららは天井を刺し貫いた。
Kakashi menuju dinding untuk melarikan diri. Es kemudian menghancurkan dinding itu. Saat Kakashi melompat ke atas, es tersebut mulai menusuk ke langit-langit.
残 っ た チ ャ ク ラ を 右手 に 集 め る と, カ カ シ は 華 氷 に 躍 り か か っ た.
Sambil mengumpulkan chakra yang tersisa di tangan kanannya, Kakashi melompat ke arah Kahyo.
「紫 電!」
"Shiden!"
違 和 感 に 気 づ い た の は, 華 氷 に 紫 電 を た た き つ け よ う と し た と き だ っ た.
Dia merasa gelisah saat ia mencoba untuk menyerang Kahyo dengan Shiden.
体 が 凍 っ て な い.
Tubuhnya tidak membeku.
そのことに気づくのと同時に、華氷が眼を閉じていることにも、気がついた。
Saat menyadarinya, (Kakashi) melihat Kahyo telah menutup matanya.
華氷の顔のニセンチ手前で、放電するカカシの右手から、殺気が抜けていった。
Rasa cemas menyelimuti Kakashi saat ia menghentikan petirnya yang hanya berjarak 2 sentimeter di depan wajah Kahyo.
「な ぜ 打 た な い?」
"Kenapa kau tak menyerang?"
「きみのほうこそ、なぜ術を解いた?それに、きみはわざと攻撃をはずした」 言葉 を 切 る. 「オ レ に 殺 し て ほ し か っ た の か?」
"Kau juga, kenapa kau melepaskan jutsu Jisarenhyou? Selain itu, kenapa kau sengaja memalingkan seranganmu tadi?" Kata-kata Kakashi terhenti sejenak. "Apa kau ingin aku membunuhmu?"
ゆっくりと眼を開けた華氷の顔には、もう忍としての険しさはなく、はじめて会ったときの。。。よろめいたふりをして、カカシに術をかけたときの、あのなにかに困惑しきった悲しみがあるばかりだった。
Perlahan, Kahyo membuka matanya. Wajahnya tak lagi terlihat seperti seorang shinobi. Raut wajahnya mirip dengan saat pertama kali mereka bertemu... Ya, saat Kahyo pura-pura jatuh di pelukan Kakashi untuk mengaktifkan jutsunya. Dia kehilangan kata-katanya, bingung, ekspresinya menunjukan kesedihan yang mendalam.
「あ なたの言葉を……ずっと考えていた」長い巻き髪に隠れて華氷の眼は見えなかったが、その声は震えていた。「『ふたつの正義が衝突したときに一番大切なこと は、命をかけて相手の立場に立つこと』……私は……私が求めていたのは、それだけだった……あのとき、もし波の国がほんの少しでも私たちのような者の立場 に立ってくれていたら、息子は死なずに済んだかもしれない」
"Selama ini... Aku memikirkan kata-katamu". Mata Kahyo tidak bisa dilihat, tertutup oleh rambut keriting yang panjang. Suaranya bergetar. "「 Ketika dua (bentuk) keadilan bertemu, yang terpenting salah satunya berdiri pada perspektif musuh, dengan risiko nyawa」" Dan buatku... Aitulah satu-satunya hal yang ingin (kulakukan). Karena pada saat itu, jika orang-orang dari Negara Ombak seperti itu, yakni berdiri pada perspektif orang lain... bahkan jika cuma sedikit... mungkin anakku tidak akan mati."
Kakashi terdiam.
「でも、いま、私は……私がもっとも憎んでいる人たちと、同じことをしている……私は ...... 」
"Tapi sekarang, aku... aku melakukan hal yang sama seperti orang-orang yang paling kubenci... Jadi aku...
し か し, そ の 言葉 が 最後 ま で 語 ら れ る こ と は, な か っ た.
Namun, kata-katanya tak bisa selesai ia ucapkan...
折からの乱気流のせいで、飛鯱丸の船体が、グラリと大きく傾いた。そのせいで、ついに最後のワイヤーが切れ、天井のシャンデリアが落下してきたのだ。
Pada saat itu, lambung Tobishachimaru berayun dalam skala besar dan miring karena tergejolak. Akibatnya, kawat terakhir teroutus, dan lampu gantungpun jatuh.
落下 傘 の ベ ス ト を 収 め た 木箱 の 上 に.
(Lampu itu jatuh) di atas kotak kayu yang berisi rompi parasut.
ズ ド オ オ ン ッ!
Zudouoonn! (Boooom!)
「!」
耳 を 聾 す る 爆 音 が 轟 き 渡 り, 火炎 が 一瞬 で ラ ウ ン ジ を な め 尽 く し た.
Suara ledakan yang menderu dalam telinga membuat mereka tuli. Api langsung menyebar di seluruh ruang tunggu.
船底 か ら 船 側 に か け て あ い た 大 き な 穴 が, ゴ ウ ッ と 火 を 噴 い た.
Ada lubang besar mulai dari bagian bawah kapal ke sisi kapal. Api berkobar dengan suara 'gouu'.
--- H S M ---
Akibat kerusakan kapal tersebut, beberapa musuh terlempar keluar dari kapal. Perbatasan antara kantung udara komponen apung dan gondola ruang tamu membuat suara mengerang yang tak menyenangkan. Kemudian, mereka terpisah. Ruang makan, dan langit-langit terbelah. Kakashi berteriak kepada semua orang untuk melarikan diri ke bagian belakang kapal. Para penumpang telah jatuh di lantai yang miring.
「氷 遁 · 地 鎖 連 氷!」
"Hyouton: Jisarenhyou!"
Kahyo menciptakan es untuk manahan kobarab api yang berasal dari lubang. Namun, angin yang datang dari lubang memperbesar Api. Kebakaran itu dengan cepat menyebar, mencapai bagian bawah kantung udara. Si jago merah terus menyebar. Jisarenhyou Kahyo memadamkan api, mencegah penyebarannya meluas. Es nya menyelimuti kantung udara, ia tidak bisa membiarkan api membakar sampai ke atas. Kahyo yang panik membuat segel. Dia kemudian melirik ke arah belakang Kakashi.
Sementara itu, Kakashi sedang membimbing para penumpang menuju dapur. Dia mengatakan kepada mereka untuk terus bejalan lurus ke depan, sampai mereka mencapai buritan kapal. Dari ruang kendali, mereka bisa mendengar sang pilot panik. Para pilot jatuh dan juga berusaha untuk melarikan diri dari ruang tersebut. Pilot memberitahu Kakashi kalau gondolanya jatuh! Kakashi meraih tangan mereka, lalu mendorong mereka dari belakang ke arah dapur juga. Mereka harus cepat!
Tapi dari sudut pandang Kakashi, dia melihat Rahyo. Kakashi berlari. Tapi, saat lantainya runtuh, ia tergelincir. Grand piano kemudian meluncur keluar ke lubang di kapal, dan membawa lebih banyak musuh yang jatuh.
「来い、羅氷!」カカシは床に身を投げ出し、必死に手をのばした。「オレの手に掴まれ! 」
"Ayo, Rahyo!" Kakashi membaringkan tubuhnya ke lantai, lalu mengulurkan tangannya. "Pengang tanganku!"
羅 氷 が, び っ く り し た よ う に, 眼 を ぱ ち く り さ せ た.
Rahyo heran, matanya berkedip karena terkejut.
「急 げ!」 一 喝 し た. 「も た も た す る な!」
"Cepat!" Kakashi teriak sangat keras. "Jangan lambat!"
羅氷がカカシの手を摑まえるのと、床がめくれ上がるのと、ほぼ同時だった。羅氷の巨体が宙に浮く。
Saat Rahyo berhasil meraih tangan Kakashi, lantai runtuh hampir bersamaan. Tubuh besar Rahyo kini menggantung di udara.
「...... ク ッ!」
"...Ku!"
羅氷を摑んだ手に激痛が走り、カカシはいまさらながら、自分の指が折れていることに気づいた。
Rasa sakit yang teramat sangat menjalar di tangannya yang memegang Rahyo. Beberapa saat kemudian, ia sadar jarinya patah.
--- H S M ---
力 が 入 ら な い.
Dia (tidak bisa lagi menambah) kekuatan (genggamannya).
そ れ で も, 歯 を 食 い し ば っ て, 羅 氷 を 繋 ぎ 止 め た.
Namun demikian, ia terus berusaha sekuat tenaga mengamankan Rahyo.
「な, な ぜ ......」 と, 羅 氷. 「な ぜ 敵 の オ レ を ......」
"K-Kenapa...?" Tanya Rahyo. "Kenapa pada musuh sepertiku...?"
「お……お前たちの気持ちは分かる」カカシは腕に力をこめた。「だが、正しい目的のためなら、どんなことでも許されるなんて、そんなのは戯言だ……」
"Aku mengerti perasaan... kelompokmu" Kakashi memperkuat genggamannya. "Tapi, (kalau) membiarkan segala macam (cara) demi maksud yang (dianggap) baik... hal semacam itu (hanya) omong kosong ...."
「!」
「世界を変えたいなら……どんなことがあっても、どんなに苦しくても、自分が正しく在り続けるしかないんだ」
"Jika kau ingin mengubah dunia... tidak peduli apa yang terjadi, dan tidak peduli berapa banyak yang menderita, Kau tidak punya pilihan selain terus merasa benar untuk diri sendiri."
羅 氷 が 眼 を 見 張 っ た.
Rahyo melebarkan matanya.
「兄 上!」
"Kakak!"
どうにか火を消し止めた華氷が、いまや斜めになった床を駆けのぼってくる。 が, す で に 遅 か っ た.
Entah bagaimana caranya, Kahyo berhasil memadamkan api. Sekarang, lantainya miring. Dia berlari (menanjak). Namun, sudah terlambat.
華氷が体を投げ出して兄の腕を摑まえようとしたとき、突き上げられるような衝撃とともに、船底が抜けた。
Saat Kahyo mengulurkan tubuhnya dan mencoba menangkap lengan kakaknya itu, bagian bawah kapal runtuh karena guncangan, lalu mendorongnya jatuh.
大きな力が、カカシの手から羅氷をもぎ取ってゆく。空中に投げ出された羅氷の顔は、いったいどうしてこんなことになったのだ、と問いかけているようだった。
Karena kekuatan (runtuhannya) besar, Rahyo lepas dari tangan Kakashi. Rahyo terlempar ke langit. (Dari ekspresi wajahnya) ia seolah bertanya "Kenapa hal seperti ini bisa terjadi?"
「兄 上!」
"Kakak!" teriak Kahyo.
「羅 氷!」
"Rahyo!" teriak Kakshi.
もはや、どうすることもできなかった。重力の法則は、その大きな手で、全てのものを地上へ引きずり下ろそうとしていた。
Mereka tak bisa berbuat apa-apa lagi. Hukum gravitasi berkekuatan besar, membuat semuanya terjatuh ke tanah.
「はたけカカシ……」落下してゆく羅氷が、不意に表情を和ませた。「お前のような忍もいたのか」
"Hatake Kakashi..." Sambil terus terjatuh, ekspresi wajah Rahyo tiba-tiba terlihat melunak. "Shinobi sepertimu itu apa benar ada?"
泣 き 叫 ぶ 華 氷 を 胸 に 抱 い て, カ カ シ は 間 一 髪 で 厨房 に 飛 び 込 ん だ.
Kakashi memeluk Kahyo di dadanya, Kahyo menjerit dan menangis. Diiringi kelibatan rambut Kahyo yang panjang, Kakashi melompat ke dapur.
その一秒後、まっぷたつにちぎれたゴンドラが、飛鯱丸を離れて、落下していった。
Sedetik kemudian, setengah bagian gondola robek dan terpisah dari Tobishachimaru, lalu jatuh/terbang ke langit.
Bersambung ke Chapter 12...
Penerjemah
OrganicDinosaur dan Narutonian
Sumber Arya R.
OrganicDinosaur dan Narutonian
Sumber Arya R.
No comments:
Post a Comment