Wednesday, 20 May 2015

NOVEL SAKURA HIDEN BAHASA INDONESIA - CHAPTER 03 PART 2

NOVEL SAKURA HIDEN BAHASA INDONESIA - CHAPTER 03 PART 2

--- Penulis: Tomohito Ōsaki ---
--- Ilustrasi: Masashi Kishimoto ---

--- H S M ---

Rapat telah usai, ketika Kakashi kembali ke kantor Hokage, Sai datang.
Sekarang adalah sore hari, ruangan itu diwarnai dengan semburan cahaya jingga
"Beberapa waktu yang lalu saya telah diserang."
Kakashi duduk di kursi Hokage ketika Sai berbicara.

"Apa?"
Dia lelah secara mental setelah rapat tadi, tapi mendengar perkataan Sai, rasa lelah Kakashi seolah pergi.
Sai berbicara: Dia telah menemukan beberapa orang ninja peringkat tinggi dari bingo-book. Sai berhubungan dengan seorang informan untuk menyelidiki aktivitas mereka, ketika Sai kembali ke desa, dua orang bertopeng menyerangnya.

"Mereka kuat, saya ingin menangkap salah satu diantaranya. Tetapi ――
Sai berkata jika salah seorang diantara mereka kabur, sedangkan satu yang tersisa menghancurkan dirinya.
"Penghancuran diri?"
"Akan tetapi, dia tidak mempersiapkan untuk penghancuran diri itu."
Kakashi kembali menatap wajah Sai.

"Saya langsung mencoba menginterogasi orang yang saya tangkap dan saat saya berbicara kepadanya, memaksanya untuk memperhitungkan pengobatan di hari kedepannya saat berada di dalam tahanan. Ketika lelaki itu mulai berbicara sesuatu ――
Sebuah musibah terjadi pada tubuh lelaki itu, tubuh itu kemudian meledak.

"Dibelakang lehernya ada sesuatu yang mirip dengan segel kutukan. Saya pikir saat itu segel itu aktif."
Kakashi meletakkan tangannya di dagu.
Jika lelaki itu mencoba berbicara, segel kutukan itu akan aktif. Berbicara soal itu, Kakashi mengaitkannya dengan 'wajah' seorang pria tertentu.
"Ini mirip dengan segel kutukan milik Danzo kan?"

Seperti yang Kakashi bicarakan, Sai mengangguk.
"Metode ini menyerupai yang Danzo lakukan pada kami, untuk mengikat kami."
Shimura Danzo adalah pria yang mengontrol ANBU dibalik layar. Dia berkompetisi melawan Sarutobi Hiruzen dalam rangka memperebutkan posisi Hokage ke-3. Didalam kompetisi itu dia dikalahkan. Setelah itu, dia membentuk organisasi yang dikenal dengan "Root" di dalam ANBU. Dia adalah orang yang dengan licik mengontrol desa. Sai dulu juga seorang anggota "Root".

Danzo mengaplikasikan segel kutukan di lidah Sai dan semua anggota "Root" lainnya. Jika mereka mencoba berbicara tentang "Root" atau Danzo, sesegera mungkin tubuh mereka akan mati rasa dan suara mereka tidak akan keluar. Itu adalah efek segel kutukan Danzo.
"Itu berarti jika laki-laki yang menyerangmu juga terikat oleh kehendak tuannya. Eh? Ya! Apakah nantinya itu diledakkan atau menjadi mati rasa, efeknya cukup berbeda kan?"

"Kemudian ada hal yang lainnya."
Kata Sai.

--- H S M ---

"Mengenai dua orang yang menyerang saya. Mereka berselimutkan chakra Bijuu ketika kami sedang berada ditengah pertarungan."
"Bijuu ――
Kakashi melebarkan matanya.
"Benarkah?"
"Ya! Bentuk diri mereka sendiri tidaklah bertransformasi ke dalam mode Bijuu, akan tetapi chakra mereka tumbuh dengan dahsyat dalam skala yang besar. Tubuh mereka terbungkus mantel chakra. mantel chakra itu pendek, tapi mempunyai sebuah ekor."

Kakashi meningkatkan suaranya, dengan nada yang dipenuhi keluh kesah.
"Mereka tidak terlihat seperti Jinchuriki. Jadi.. Bagaimana bisa mereka memiliki kekuatan Bijuu?"
"Dan lagi, dua orang itu mempunyai kemampuan tersebut."
"Jika mencoba untuk memeriksa mayat itu kemungkinan saya akan terluka karena segel kutukan yang menyebabkan kematiannya melalui sebuah ledakan pada tubuhnya."

Kakashi menutup matanya, kemudian memikirkan semua itu. Terngiang di dalam kepalanya.
'Jika metodenya sama dengan segel kutukan milik Danzo..... Dan Sai diserang pada waktu itu.'
Dan kemudian ada rapat beberapa waktu lalu ―― Kakashi berbicara dalam batin.
Kakashi bertanya pada Sai.

"Sai, apakah kau mengatakan pada seseorang tentang penyelidikan insiden penyerangan yang sedang kau lakukan akhir-akhir ini?"
"Tidak! Tak seorangpun. Kenapa?"
"Jika kau tak berkata pada seorangpun, aku jadi heran kenapa kau diserang."

"Eh?"
"Karena mereka tahu jika kau sedang menyelidiki kasus itu. Musuh menyerangmu agar dapat menghalangi kemajuanmu. Meskipun demikian, bagaimana musuh tahu dimana kau sedang berada untuk menyerangmu? Mereka sepertinya menguping percakapanmu dengan informanmu itu. Oleh karena itu, mereka dengan segera berfikiran untuk buru-buru menyerangmu. Atau barangkali tidak seperti itu, susah ya!"
"Itu tidak mungkin, ketika saya sedang berhubungan dengan informan, kami selalu berhati-hati dan waspada."

"Sehingga berarti, sebelum kau pergi ke lokasi dengan informanmu itu. Musuh tahu jika kau sedang menyelidiki insiden itu."
Sai terdiam mendengarkan ucapan Kakashi.
"Ah!" Hanya itu yang pada akhirnya diucapkannya.
"Guru! Setelah menerima perintah darimu disini, saya pergi untuk menyelidiki insiden itu di pusat sumber daya ANBU."

"ANBU.."

"Ya! Dipusat sumber daya ANBU, ada sebuah catatan yang menelusuri tentang peristiwa ini. Catatan itu ada disana. Mereka tahu dari catatan itu jika saya menaruh perhatian pada insiden itu."
"Aku menduga jika sepertinya kau akan menjadi target pertama mereka."
Kata Kakashi.
"Tetapi guru..."
Sai merendahkan suaranya.
"Jadi tentang yang kau katakan, kau berkata jika kriminal itu berasal dari dalam ANBU.."

Mereka saling bertatap mata.
Setelah beberapa saat, Kakashi berbicara.
"Sesungguhnya, petinggi-petinggi berkumpul, mengadakan rapat untuk mendiskusikan tentang pembagian anggaran. Akan tetapi, memprihatinkan sekali.. Anggaran selanjutnya diberikan untuk ANBU."

"Untuk ANBU?"
"Ahhh..!! Tsumiki Kido dari ANBU. Dia menyinggung tentang insiden yang terjadi baru-baru ini, tentang penyerangan Daimyo dan Homura. Saat ini, pasti akan menjadi saat-saat untuk memperkuat ANBU. Dia menekankan jika ini adalah hal yang mendesak. Karena tuan Daimyo dan tuan Homura sedang berada pada rapat itu.. ANBU sukses dalam perolehan anggarannya. Baiklah Sai.. Apa kau mengerti maksud dari apa yang ingin aku bicarakan?"
"Guru! Itu....."
--- H S M ---

Sai mengambil nafas. Entah mengapa, Sai bahkan tampaknya memperoleh gambaran yang sama dengan Kakashi. Tentang makna yang dimaksudkan itu.
"ANBU adalah penyebab insiden ini, dengan ini semua ANBU mengambil keuntungan untuk meningkatkan anggaran mereka. Sebuah poin yang bisa ditemukan, jika orang itu sedang melakukan permainan."
"Aku juga berfikir begitu, dalam beberapa hal itu sesuai. Itu adalah alasan mengapa tuan Daimyo dan dewan yang terhormat juga diserang. Mereka ingin menggangu akal sehat dengan menakut-nakuti para petinggi soal bahaya yang akan mengancam mereka di masa mendatang."

"Dengan menyerang mereka, merupakan cara yang utama dan cepat untuk menghasut mereka.. Mengetahui reaksi mereka. Selain itu, rute pergerakan Daimyo dan rencana penjagaan pada hari itu secara mutlak dipercayakan kepada ANBU. Ini akan sulit bagi seseorang di luar ANBU untuk mengetahuinya. Akan tetapi, jika aku pertimbangkan bahwa kriminalnya berada di dalam ANBU, akan dengan mudah dapat diatur."

Kakashi melanjutkan.
"Mereka bahkan mempunyai pengetahuan yang luas tentang tingkat dan upaya serangan. Juga ada satu kunai yang terlempar, ketika Homura ditebas, dia tergores pedang dan terluka. Jika mereka melakukan sesuatu yang lebih jauh, lebih serius daripada penyerangan itu. Kita akan sepenuhnya menginvestasikan desa untuk mencari kriminal-kriminal itu. Akhirnya, ini akan menjadi insiden kecil, untuk menyelesaikan dampak keinginan mereka tanpa lebih banyak resiko."

"Dan juga.. Kido-san."
"Kita belum bisa menetapkannya sekarang, kesanku.. Dia adalah pria yang buruk."
"Kido-san adalah seseorang yang disebut-sebut sebagai bendaharanya tuan Danzo. Ketika rencana tuan Danzo mulai berlaku. Saya mendengar cerita jika dia menaikkan dana untuk mereka dibalik layar. Kido-san menyediakan hampir semua kebutuhan uang mereka."
"Aku juga mendengar rumor itu."

Untuk melawan klan Uchiha dan kemungkinan melawan Akatsuki. Danzo mengatur siasat licik dan mengembangkannya ke tempat yang lain. Tentu saja, untuk melawan mereka membutuhkan jumlah uang yang banyak.
Dalam proses pengintaian, dia rupanya membayar informan-informannya sebagai imbalan. Dana untuk membayar pergerakan misi dan penyusupan, ini akan dibutuhkan dalam periode jangka panjang. Aktivitas itu sendiri membutuhkan biaya yang mahal.

Di masa lalu, dia mengurangi anggaran resmi untuk ANBU. Selain itu, mereka tidak mengetahui seberapa banyak yang disalurkan kepada "Root". Tetapi "Root" mempunyai cara sendiri untuk membiayai aktivitas di dalam "Root". Akhirnya, Kido membebankan dirinya pada hal itu, atau bahkan semua alur pembiayaan itu juga dibebankan padanya. Karena dia salah satu lelaki yang dekat dengan Danzo. Tidak heran jika Kido memiliki pemahaman yang sama dengan Danzo. Kido juga terlihat memakai ide Danzo, menerapkan segel kutukan pada bawahan-bawahannya.
"Jadi lelaki itu adalah bendahara 'Root' ya? Karena "Root" dibubarkan.. Dia keluar dan maju dari posisi dibalik layarnya. Eh?"

Kakashi bergumam, kemudian dia kembali mengarahkan pandangannya pada Sai.
"Akankah kau menggaris bawahi Kido? Untuk saat ini dia paling mencolok sebagai tersangkanya."
"Dimengerti."
"Akan tetapi, segera batalkan ini jika kau merasa terlalu membahayakan. Musuh telah gagal menyerangmu sebelumnya. Pada kesempatan berikutnya mereka pasti akan lebih serius lagi."
Sai mengangguk. Dengan segera, dia pergi dari hadapan Hokage.

Ketika Sai meninggalkan kantor Hokage, Kakashi menyandarkan tubuhnya pada bagian punggung kursi. Melirik kearah langit-langit.
"Entah bagaimana berbagai hal itu dapat terjadi."
Ketika Kakashi bergumam pada dirinya, Shinobi dari bagian komunikasi dengan tergesa datang kehadapannya.
"Tuan Hokage!"

"Elang pembawa pesan darurat datang dari Suna."
Shinobi itu menyerahkan sebuah gulungan kecil, setelahnya dia keluar dari ruangan Hokage.
Kakashi memeriksa gulungan itu.
'Uchiha Sasuke muncul di Sunagakure. Dia berhubungan dengan teroris. Setelah bernegosiasi, dia membunuh teroris itu."

"Tidak mungkin!"
Kakashi menggelengkan kepalanya.
"Terlalu banyak masalah yang terjadi."
--- Bersambung ke Novel Sakura Hiden Chapter 03 Part 3 ---



Kembali Ke Daftar Isi
Klik




Sumber DNI.

No comments:

Post a Comment