NOVEL
KAKASHI HIDEN BAHASA INDONESIA - CHAPTER 03 "SERANGAN UDARA"
--- Penulis: Akira Higashiyama ---
--- Ilustrasi: Masashi Kishimoto ---
--- Penulis: Akira Higashiyama ---
--- Ilustrasi: Masashi Kishimoto ---
Guy mulai mengeluh bahwa itu
menjengkelkan, mengapa mereka tidak bisa lebih cepat, dan bagaimana shinobi
seperti mereka seharusnya sudah ditangkap. Guy mendesak Kakashi agar
cepat-cepat ketika ia mendorong kursi rodanya melalui bangunan yang sedang
melayang di udara ini, dan akhirnya melewati gudang. Guy berusaha untuk
mendapatkan perhatian Kakashi. Sementara itu, Guy tidak dapat diam bahkan untuk
sedetik saja. “Ada apa, Kakashi? Kau melambat! Kau menyebut dirimu sebagai
shinobi Konoha? Kau ******!"
“Bagimu, jika itu dirimu, kau benar-benar sudah sembuh.” respon Kakashi.
“Kau juga, biarkan darah mudamu mendidih!....” imbuh Guy.
Karena Guy maju duluan, hanya dengan kekuatan tangannya, ia akhirnya dapat berada di depan. Berbicara tentang hal ini, Guy tidak hanya melakukan squat , tapi juga push-up; sepanjang hari melakukan hal tersebut seperti seorang idiot. Kakashi pikir tentang hal ini ketika ia melihat Guy berada di depan dirinya. Kekuatan tekadmu lah yang telah menyembuhkanmu, Guy.
Setibanya di langit-langit ruang makan, Guy tiba-tiba berhenti. Akibatnya, wajah Kakashi menabrak bokong Guy. “Jangan tiba-tiba berhenti donk ….” ucap Kakashi. “Shhh!” sahut Guy sambil member isyarat jari.
Dari kisi-kisi jeruji, Guy melihat ke seluruh isi ruangan. Tepat di depan jeruji tersebut, ada sebuah lampu gantung yang teruntai. Di sudut ruangan, ada sebuah piano putih besar. Di depannya tertata rapi sofa dan meja, bahkan bar alkohol di dekat jendela. Mereka ingin tahu untuk apa yang dilakukan shinobi-shinobi di sana. Ada beberapa shinobi yang mengendalikan para penumpang. Mereka mengancam dengan kunai, mengejek, dan mendorong mereka agar mereka berkumpul.
Kondisi para penumpang yang kebingungan membuat mereka terlihat seperti domba yang sedang diarahkan. Mereka dikumpulkan di tengah ruangan. Seorang anak kecil yang melekat di pinggang ibunya, terlihat menangis terisak-isak. Penumpang yang mengeluh ditendang langsung oleh shinobi tersebut.
--- Novel Kakashi Hiden Chapter 03 by R A P ---
“Ada berapa banyak mereka?” Kakashi coba mendengarkan dengan seksama.
“Dari yang kulihat, ada enam.. tidak, tujuh orang!” sahut Guy dengan nada pelan.
“Apa dua orang yang tadi juga ada di sana?” tanya Kakashi.
“Aku tak tau.” sekarang, Guy sekarang coba mendengarkan.
“Ada berapa banyak shinobi yang menyamar dari Konoha?” tanya Kakashi lagi.
“Ada tiga orang.” sahut Guy.
Sebelum Guy selesai bicara, para jounin tersebut bergerak. Salah seorang dari mereka menyamar sebagai penumpang, dan melompat keluar dari kerumuman. Ia melemparkan kunai dari kedua tangannya kearah shinobi musuh. Dua shinobi musuh langsung tumbang. Melirik tepat ke arah teriakan, tepat di bawah lampu gantung tadi, seorang jounin yang lain menebaskan pedangnya ke musuh. Karena serangan balik ini tidak diprediksi oleh musuh, shinobi musuh secara bersamaan kesal.
Karena bidikan shuriken musuh yang bagus, beberapa penumpang terkena dan tumbang. Seorang jounin ditendang dan terhempas ke arah kerumunan penumpang. Seorang pria besar di tengah ruangan bertiak apa yang rekannya, Kahyo lakukan.
Sepertinya orang tersebut yang menggunakan pakaian biru gelap dan berjanggut adalah pemimpinnya. Kakashi terus mengingat nama Kahyo di dalam pikirannya. Jounin ketiga tadi melompat dari piano besar, dengan kedua tangan memegang erat kunai, dan mengarah langsung ke arah si pemimpin. Pria itu lalu mengeluarkan sebuah pedang panjang yang disembunyikan dari balik jubahnya, menerima tantangan dari jounin tersebut.
Mereka berdua secara hati-hati menggunakan ninjutsu, mungkin karena mereka berada 5.000 meter di atas tanah. Jika mereka salah langkah dan merusak lambung kapal, akan terjadi masalah besar. Jounin dari Konoha dan si pemimpin grup tersebut saling bertarung, hingga api keluar dari kedua kunai yang saling bergesekan. Guy berkata bahwa ia dan Kakashi harus menolong mereka. Kakashi bertanya apa yang dapat Guy lakukan dengan keadaan seperti itu, dan diminta untuk menunggu sejenak.
Kakashi merasakan rasa gelisah yang tidak menyenangkan. Ia sangat ingin segera turun dan menolong rekan-rekannya, tapi ia menahan niat tersebut. Akhirnya, ia mengerti sumber kegelisahan tersebut. Ini tentang Kahyo: mungkin masih ada kartu trump dari musuh di antara para penumpang.
Dan akhirnya, intuisi Kakashi benar. Ada gejala-gejala yang terlihat dari mulut Guy. Ada seperti kabut putih yang keluar di sela-sela ucapannya. Pernafasan terasa berat. Mereka mulai menyadarinya, dan sepertinya suhu di ruangan tersebut menurun secara drastis. Kembali melihat ke arah pertarungan dalam ruangan, aktivitas dari rekan-rekan shinobinya telah berhenti.
--- Novel Kakashi Hiden Chapter 03 by R A P ---
Awalnya, mereka tidak mengerti apa yang terjadi. Sepertinya tiga jounin itu juga tidak tau apa yang telah terjadi. Tubuh bagian atas mereka merasa panik, sementara tubuh bagian bawah mereka sudah membeku sepenuhnya, membuat mereka tidak dapat bergerak sama sekali. Ini bukanlah sebuah metafora, Kakashi menyadari hal ini, rekan-rekan shinobinya benar-benar membeku!
Sementara dari es tipis tersebut terdengar suara seperti “Bikibikibikibiki”, ini seperti ada sejenis makhluk yang merangkak naik ke tubuh mereka. Akhirnya setelah es itu sampai di ujung kepala, mereka benar-benar terkurung dalam es.
“A..Apa..” saat mulut Guy tertutup, pernafasannya tidak beruap lagi. “Apa yang terjadi?”
Musuh juga tergelincir dan berkumpul di antara penumpang. Suhu ruangan mulai meningkat kembali. Kakashi paham karena telah berpengalaman. “Sepertinya, ada seorang pengguna Elemen Es (Hyoton).”
“Bagaimana kau bisa tau?!” tanya Guy bingung.
“Dua bulan lalu, ketika Naruto menangkap Garyo…” ucap Kakashi.
Ketika ia melihat ke rekan-rekannya yang membeku, Kakashi merapatkan gigi gerahamnya. “Sepertinya mereka menghadapi pengguna Hyoton.”
“Jika itu masalahnya, mereka adalah bawahan Garyo, ‘kan?” tanya Guy.
“Mungkin.” jawab Kakashi.
“Jadi, apa yang harus kita lakukan?” tanya Guy lagi.
“Tunggu sebentar.” ucap Kakashi.
“Kami adalah simpatisan dari Aliansi Persenjataan Ryuha!” ucap pria besar itu, yang merupakan si pemimpin. “Semua penumpang yang naik, segera berkumpul di tengah ruangan!” Para shinobi bawahannya kemudian mengacungkan kunai ke arah penumpang, mengarahkan mereka ke tengah ruang makan.
“Permintaan kami adalah agar Garyo-sama segera dibebaskan dari Houzukijyou (Blood Prison / Penjara Berdarah)!” Suara si pemimpin menggema bagaikan guntur. “JIka hingga siang ini permintaan kami tidak dipenuhi, para penumpang akan dieksekusi, satu orang setiap 10 menit!” Tangisan kesedihan mulai muncul dari para penumpang.
“Kami tau bahwa desa Konohagakure memiliki pengawal di percobaan penerbangan ini! Lebih dari itu! Kami juga cukup sadar akan kemampuan Uzumaki Naruto. Jika ada situasi dimana Konoha mempekerjakan Uzumaki Naruto untuk menyelesaikan masalah ini, Konoha akan menjadi desa yang akan dikritisi sebagai pihak yang mengabaikan para tawanan!” ucap si pemimpin. Kakashi dan Guy saling bertukar pandangan.
"Di berbagai tempat di kapal ini, kami telah memasang bom. Jika anggota kami melihat kehadiran Uzumaki Naruto, bahkan jika hanya seekor burung yang kelihatan seperti Uzumaki Naruto, Tobishachimaru akan segera dihancurkan hingga menjadi debu di langit!"
Hingga tengah hari... hanya 30 menit waktu yang tersisa.
--- Bersambung ke Novel Kakashi Hiden Chapter 04 ---
“Bagimu, jika itu dirimu, kau benar-benar sudah sembuh.” respon Kakashi.
“Kau juga, biarkan darah mudamu mendidih!....” imbuh Guy.
Karena Guy maju duluan, hanya dengan kekuatan tangannya, ia akhirnya dapat berada di depan. Berbicara tentang hal ini, Guy tidak hanya melakukan squat , tapi juga push-up; sepanjang hari melakukan hal tersebut seperti seorang idiot. Kakashi pikir tentang hal ini ketika ia melihat Guy berada di depan dirinya. Kekuatan tekadmu lah yang telah menyembuhkanmu, Guy.
Setibanya di langit-langit ruang makan, Guy tiba-tiba berhenti. Akibatnya, wajah Kakashi menabrak bokong Guy. “Jangan tiba-tiba berhenti donk ….” ucap Kakashi. “Shhh!” sahut Guy sambil member isyarat jari.
Dari kisi-kisi jeruji, Guy melihat ke seluruh isi ruangan. Tepat di depan jeruji tersebut, ada sebuah lampu gantung yang teruntai. Di sudut ruangan, ada sebuah piano putih besar. Di depannya tertata rapi sofa dan meja, bahkan bar alkohol di dekat jendela. Mereka ingin tahu untuk apa yang dilakukan shinobi-shinobi di sana. Ada beberapa shinobi yang mengendalikan para penumpang. Mereka mengancam dengan kunai, mengejek, dan mendorong mereka agar mereka berkumpul.
Kondisi para penumpang yang kebingungan membuat mereka terlihat seperti domba yang sedang diarahkan. Mereka dikumpulkan di tengah ruangan. Seorang anak kecil yang melekat di pinggang ibunya, terlihat menangis terisak-isak. Penumpang yang mengeluh ditendang langsung oleh shinobi tersebut.
--- Novel Kakashi Hiden Chapter 03 by R A P ---
“Ada berapa banyak mereka?” Kakashi coba mendengarkan dengan seksama.
“Dari yang kulihat, ada enam.. tidak, tujuh orang!” sahut Guy dengan nada pelan.
“Apa dua orang yang tadi juga ada di sana?” tanya Kakashi.
“Aku tak tau.” sekarang, Guy sekarang coba mendengarkan.
“Ada berapa banyak shinobi yang menyamar dari Konoha?” tanya Kakashi lagi.
“Ada tiga orang.” sahut Guy.
Sebelum Guy selesai bicara, para jounin tersebut bergerak. Salah seorang dari mereka menyamar sebagai penumpang, dan melompat keluar dari kerumuman. Ia melemparkan kunai dari kedua tangannya kearah shinobi musuh. Dua shinobi musuh langsung tumbang. Melirik tepat ke arah teriakan, tepat di bawah lampu gantung tadi, seorang jounin yang lain menebaskan pedangnya ke musuh. Karena serangan balik ini tidak diprediksi oleh musuh, shinobi musuh secara bersamaan kesal.
Karena bidikan shuriken musuh yang bagus, beberapa penumpang terkena dan tumbang. Seorang jounin ditendang dan terhempas ke arah kerumunan penumpang. Seorang pria besar di tengah ruangan bertiak apa yang rekannya, Kahyo lakukan.
Sepertinya orang tersebut yang menggunakan pakaian biru gelap dan berjanggut adalah pemimpinnya. Kakashi terus mengingat nama Kahyo di dalam pikirannya. Jounin ketiga tadi melompat dari piano besar, dengan kedua tangan memegang erat kunai, dan mengarah langsung ke arah si pemimpin. Pria itu lalu mengeluarkan sebuah pedang panjang yang disembunyikan dari balik jubahnya, menerima tantangan dari jounin tersebut.
Mereka berdua secara hati-hati menggunakan ninjutsu, mungkin karena mereka berada 5.000 meter di atas tanah. Jika mereka salah langkah dan merusak lambung kapal, akan terjadi masalah besar. Jounin dari Konoha dan si pemimpin grup tersebut saling bertarung, hingga api keluar dari kedua kunai yang saling bergesekan. Guy berkata bahwa ia dan Kakashi harus menolong mereka. Kakashi bertanya apa yang dapat Guy lakukan dengan keadaan seperti itu, dan diminta untuk menunggu sejenak.
Kakashi merasakan rasa gelisah yang tidak menyenangkan. Ia sangat ingin segera turun dan menolong rekan-rekannya, tapi ia menahan niat tersebut. Akhirnya, ia mengerti sumber kegelisahan tersebut. Ini tentang Kahyo: mungkin masih ada kartu trump dari musuh di antara para penumpang.
Dan akhirnya, intuisi Kakashi benar. Ada gejala-gejala yang terlihat dari mulut Guy. Ada seperti kabut putih yang keluar di sela-sela ucapannya. Pernafasan terasa berat. Mereka mulai menyadarinya, dan sepertinya suhu di ruangan tersebut menurun secara drastis. Kembali melihat ke arah pertarungan dalam ruangan, aktivitas dari rekan-rekan shinobinya telah berhenti.
--- Novel Kakashi Hiden Chapter 03 by R A P ---
Awalnya, mereka tidak mengerti apa yang terjadi. Sepertinya tiga jounin itu juga tidak tau apa yang telah terjadi. Tubuh bagian atas mereka merasa panik, sementara tubuh bagian bawah mereka sudah membeku sepenuhnya, membuat mereka tidak dapat bergerak sama sekali. Ini bukanlah sebuah metafora, Kakashi menyadari hal ini, rekan-rekan shinobinya benar-benar membeku!
Sementara dari es tipis tersebut terdengar suara seperti “Bikibikibikibiki”, ini seperti ada sejenis makhluk yang merangkak naik ke tubuh mereka. Akhirnya setelah es itu sampai di ujung kepala, mereka benar-benar terkurung dalam es.
“A..Apa..” saat mulut Guy tertutup, pernafasannya tidak beruap lagi. “Apa yang terjadi?”
Musuh juga tergelincir dan berkumpul di antara penumpang. Suhu ruangan mulai meningkat kembali. Kakashi paham karena telah berpengalaman. “Sepertinya, ada seorang pengguna Elemen Es (Hyoton).”
“Bagaimana kau bisa tau?!” tanya Guy bingung.
“Dua bulan lalu, ketika Naruto menangkap Garyo…” ucap Kakashi.
Ketika ia melihat ke rekan-rekannya yang membeku, Kakashi merapatkan gigi gerahamnya. “Sepertinya mereka menghadapi pengguna Hyoton.”
“Jika itu masalahnya, mereka adalah bawahan Garyo, ‘kan?” tanya Guy.
“Mungkin.” jawab Kakashi.
“Jadi, apa yang harus kita lakukan?” tanya Guy lagi.
“Tunggu sebentar.” ucap Kakashi.
“Kami adalah simpatisan dari Aliansi Persenjataan Ryuha!” ucap pria besar itu, yang merupakan si pemimpin. “Semua penumpang yang naik, segera berkumpul di tengah ruangan!” Para shinobi bawahannya kemudian mengacungkan kunai ke arah penumpang, mengarahkan mereka ke tengah ruang makan.
“Permintaan kami adalah agar Garyo-sama segera dibebaskan dari Houzukijyou (Blood Prison / Penjara Berdarah)!” Suara si pemimpin menggema bagaikan guntur. “JIka hingga siang ini permintaan kami tidak dipenuhi, para penumpang akan dieksekusi, satu orang setiap 10 menit!” Tangisan kesedihan mulai muncul dari para penumpang.
“Kami tau bahwa desa Konohagakure memiliki pengawal di percobaan penerbangan ini! Lebih dari itu! Kami juga cukup sadar akan kemampuan Uzumaki Naruto. Jika ada situasi dimana Konoha mempekerjakan Uzumaki Naruto untuk menyelesaikan masalah ini, Konoha akan menjadi desa yang akan dikritisi sebagai pihak yang mengabaikan para tawanan!” ucap si pemimpin. Kakashi dan Guy saling bertukar pandangan.
"Di berbagai tempat di kapal ini, kami telah memasang bom. Jika anggota kami melihat kehadiran Uzumaki Naruto, bahkan jika hanya seekor burung yang kelihatan seperti Uzumaki Naruto, Tobishachimaru akan segera dihancurkan hingga menjadi debu di langit!"
Hingga tengah hari... hanya 30 menit waktu yang tersisa.
--- Bersambung ke Novel Kakashi Hiden Chapter 04 ---
No comments:
Post a Comment