Tuesday, 2 June 2015

NOVEL SAKURA HIDEN BAHASA INDONESIA - CHAPTER 04 Part 5

NOVEL SAKURA HIDEN BAHASA INDONESIA - CHAPTER 04 Part 5

--- Penulis: Tomohito Ōsaki ---
--- Ilustrasi: Masashi Kishimoto ---
--- English Translation: OrganicDinosaur ---
--- Indonesian Translation: Tachi No Hanabi (Hanabi #DNI)

~ Sakura Hiden: Thoughts of Love, Riding Upon a Spring Breeze

--- H S M ---

Keesokan harinya setelah berbicara dengan Naruto, Sakura menemui Tsunade karena dia ingin berkonsultasi.

Siang hari ini keduanya sedang duduk dengan posisi saling menghadap satu sama lain, disebuah meja di 'tempat makan'.

Tsunade sudah tahu mengenai Sasuke yang terlihat di berbagai tempat akhir-akhir ini, beberapa waktu telah berlalu sejak dia pensiun dari jabatan Hokage. Tetapi ada kalanya Kakashi mencari bawahannya untuk meminta nasehat tentang masalah-masalah penting.

"Tidak mungkin kalau mereka melihat Sasuke-kun yang asli, namun Gaara-kun berkata jika dia memiliki chakra yang sama seperti milik Sasuke-kun. Rahasia macam apa ini? Sebuah penjelasan yang tepat belum kunjung singgah di pikiranku."

Ketika Sakura berbicara, Tsunade melipat tangannya, meresponnya dengan "Uh huh" .

"Tidak hanya ciri-cirinya, tetapi bahkan metode mengcopy chakranya juga. Eh?"

"Memang benar jika ada shinobi di dalam ANBU yang menggunakan jutsu semacam ini. Tetapi sekarang ini dia sedang menjalankan misi. Nampaknya mereka tidak akan ada kaitannya dengan insiden yang terjadi baru-baru ini. ―― Tidakkah ada solusi yang datang kepikiranmu guru?"

Bahkan Henge no Jutsu sekalipun tidak bisa mengcopy chakra secara utuh. Mengenai Shouten no Jutsu kalau penggunanya tak terhubung langsung dengan Sasuke dia tidak bisa menghasilkan tubuh yang sama persis.

"Ini benar-benar sulit. Iya kan?"

Tsunade berbicara setelah diam beberapa waktu.

"Selain dari metode yang baru saja kau bicarakan, belum ada lagi yang terpikirkan olehku. Ya, aku tidak berpikir kalau masih ada Zetsu Putih yang selamat."

"Aku juga tidak berpikir jika salah satu masalahnya seperti itu."

Keheningan menyelimuti meja itu.

Segera Tsunade membasahi bibirnya dengan sake dan melanjutkan bicaranya.

"Seperti yang ku pikirkan, nampaknya ini lebih mirip dengan Shouten no Jutsu."

"Tapi jika itu masalahnya kemudian penggunanya terhubung dengan Sasuke-kun........"

"Itu karena chakranya telah disalurkan melalui tempat yang lain. Akan tetapi kalau entah bagaimana penggunanya menyerap chakra Sasuke tanpa diketahui olehnya.. Dan jika kita mengasumsikan apabila chakranya telah diberikan ke suatu ‘wadah’ yang lain tanpa sepengetahuan Sasuke.. Ini bisa membuat situasi jadi tak terkendali karena peniru itu."

"Tanpa diketahui oleh Sasuke-kun..."

"Benar! Namun ini juga kelihatannya kurang masuk akal."

Tsunade segera berbicara lagi.

"Untuk orang sekuat Sasuke bagaimana bisa chakranya diserap tanpa sepengetahuannya? Mulanya sangat sulit untuk dipikirkan, situasi semacam apa yang akan terjadi."

"Tentunya tidak seperti itu.."

Sakura sedikit mengangguk, akan tetapi dia kemudian berpikir, akan sangat berguna jika dia menyelidiki lebih jauh pandangan Tsunade saat ini.

Ini akan menjadi masalah penting jika laki-laki itu mempunyai keistimewaan yang sama. Henge no Jutsu sendiri bukanlah teknik istimewa yang mempunyai level sangat tinggi.

Masalahnya adalah.. Bagaimana dia juga bisa memiliki chakra yang sama. Dan kemudian, tentang perkataan Tsunade yang menyatakan soal musuh yang bisa menyerap chakra; chakra itu bisa ditransfer ke orang lain.

Transmisi.. Substitusi.. Migrasi. Adalah hal-hal yang mungkin saja terjadi pada sesuatu seperti chakra.

Walaupun Sasuke tidak tahu tentang itu ―― Chakra Sasuke telah di transfer.

Metode jenis apa yang digunakan? Sakura mencoba menelusurinya secara pelan dalam pikirannya yang buntu. Dia kelihatannya sudah mulai menemukan titik terang.

"Jadi orang itu sendiri tidak akan tahu ya?"

Sakura bergumam, pandangannya mengarah kebawah, dia sedang berpikir dengan penuh konsentrasi. Rambutnya menggantung di sekeliling sudut wajahnya. Ketika rambut-rambut itu perlahan menyentuh bagian telinga belakangnya.. Sesuatu secara tiba-tiba terjadi.

"Rambut..."

"Apa?"

Tsunade terlihat ragu-ragu.

--- H S M ---

Kemudian Sakura berbicara.

"Nona Tsunade, ini hanyalah contoh. Tapi bagaimana tentang hal-hal seperti rambut dan kulit? Apakah kau pikir akan mungkin jika mengekstrak chakra seseorang dari benda tadi?"

"Rambut ya? Ya! Ku pikir itu bukanlah hal yang tidak mungkin juga. Tetapi itu jarang sekali terjadi."

Kata Tsunade.

"Intinya adalah penyusun dari substansi yang terdapat di dalam tubuh individu, dan hal itu mengandung informasi tentunya. Jadi secara teori itu mungkin saja. Artinya semuanya tidak terbatas hanya dari rambut. Darah dan keringatpun juga masuk akal. Tergantung dari keadaan keawetannya, saat rambut dan kulit dari tubuh seseorang, berapa lama waktu yang telah berlalu? Tapi aku pikir ada banyak tuntutan untuk menjelaskannya. Baiklah.. Untuk saat ini. Sakura, ini juga...."

"Aku hanya kepikiran, aku sendiri tidak optimis soal itu. Tetapi jika Sasuke-kun bahkan tak mengetahuinya.. Aku memikirkan cara macam apa yang digunakan untuk memanfaatkan chakra Sasuke-kun."

"Dengan memperoleh rambut dan kuku sasuke.. Lalu menggunakan chakranya..."

Tsunade sedikit melamun, namun kemudian berkata.

"Itu mungkin bukan petunjuk yang buruk. Secara teknis, sebenarnya itu sangat sulit dilakukan. Tetapi diantara semua metode yang telah dianalisis sejauh ini, nampaknya itu yang paling mendekati dan juga adalah jawaban terbaik saat ini."

"Tetapi misalnya.. Bagaimana kalau chakra Sasuke dibuat melalui metode yang seperti itu? Dan diberikan kepada seseorang yang menjadi sejenis 'wadah' nya?

"Aku tidak mempertimbangkannya dari segi itu. Jika 'wadah'nya diberikan melalui operasi. Kemungkinannya adalah dengan memakai kapsul sebagai bentuk obatnya."

Ada banyak ide yang harus lebih dipilah dan disederhanakan lagi. Namun dia masih mampu untuk memulai memikirkannya.

"Guru! Terima kasih. Sisanya akan aku pikirkan sendiri. "

Sakura berterima kasih kepada Tsunade, Tsunade mengangguk.

"Lakukan yang terbaik Sakura, baiklah! Aku mungkin dapat menjadi teman bicaramu dan temanmu untuk berdiskusi. Tapi aku hanyalah seseorang yang sudah pensiun, aku akan menyerahkan sisanya padamu."

"Tinggalkan sisanya pada kami guru!"

Sakura mengangguk dengan penuh keyakinan.

'Lakukan sesuatu sendiri, dengan mengandalkan dirimu. Nampaknya Sasuke-kun juga akan mengatakan yang seperti itu.'

(-- Page Break // Scan berpindah --)

Tsunade meneruskan minumnya untuk beberapa waktu lebih lama. Kemudian dia berpisah dengan Sakura di 'tempat makan' tersebut.

Di rumah sakit Konoha, ada literatur yang bisa digunakan sebagai bahan referensi. Dia mulai berjalan, pergi kesana untuk mencarinya. Kemudian terdengar sebuah suara memanggilnya 'Sakura'.

Menoleh, dia melihat Sai berjalan menghampirinya.

"Sai.."

--- H S M ---

"Kau sudah makan?"

"Yap, dengan Guru! Setelah itu aku pikir aku akan pergi ke rumah sakit untuk menyelidiki sesuatu."

"Aku mengerti."

Sai memiliki urusan di kantor Hokage. Sakura mulai berjalan, begitupun dengan Sai.

Mengingat cerita yang dia dengar dari Kakashi, Sakura angkat bicara:

"Aku mendengar insiden tentang penyerangan Tuan Daimyo. Kau sedang menyelidikinya bukan?"

"Kau mendengarnya dari guru Kakashi ya?" ucap Sai.

"Ya! Dia menginformasikan itu pada kami kemarin, ketika aku dan Ino berada di kantor Hokage."

"Aku mengerti. Jadi karena itu kalian.. Maka guru menginformasikan hal itu juga ya? Eh?"

Sai tampak meresponnya dalam gumaman.

Dia ingin mencoba bertanya apakah penyelidikan itu menghasilkan perkembangan, tapi Sakura menahan diri untuk melakukannya. Dia berpikir jika keadaannya akan menjadi sulit, sepertinya dia tidak ingin bertanya sesuatu yang akan merepotkan. Kapanpun Sai butuh bantuan atau nasehat, Sai barangkali akan mengatakannya pada dirinya sendiri.

"Ngomong-ngomong, apa kau mendengar berita tentang Sasuke?"

Sai memelankan suaranya ketika dia bertanya.

Sakura mengangguk.

"Sebetulnya Ino dan aku sudah mendengarnya lebih dahulu sebelum Sai mengetahui adanya insiden ini. Ketika kami melakukan perjalanan untuk urusan pekerjaan kami ke Sunagakure, Gaara-kun menginformasikan hal ini pada kami."

Sakura kemudian berbicara mengenai peristiwa itu.

"Kau berkata jika bahkan pelakunya mempunyai chakra yang mirip dengan Sasuke?"

Sai tercengang-cengang.

"Yap! Gaara-kun berkata, kira-kira memang Sasuke-kun yang asli yang dilihatnya."

"Informanku yang menyampaikan insiden tentang Sasuke ini bahkan tak berbicara padaku mengenai chakranya."

Ekspresi wajah Sai menjadi buruk.

"Tapi beberapa waktu lalu aku berbicara dengan Nona Tsunade, aku jadi memikirkan sesuatu. Chakra bisa ditransfer, mungkin saja chakra Sasuke jadi disalahgunakan tanpa sepengetahuan Sasuke. Saat ini itu bisa menjadi masalah kan?"

"Bahkan tanpa sepengetahuannya...."

Sakura mencoba mengatakan pada Sai tentang dugaan sementara yang dia temukan saat berbicara dengan Tsunade beberapa waktu lalu.

"Rambut atau kulit? Eh?"

Sai bergumam dan kemudian dia berhenti berjalan.

"Ada apa?"

Sakura menoleh dan menatap Sai.

Ekspresi wajah Sai menjadi suram, dia meletakkan tangannya di dagu.

"Hey...." Ketika Sakura mencoba melanjutkannya, Sai kemudian berucap.

"Sakura? Bisakah kau ikut denganku ke Kantor Hokage?"

--- Chapter 04 Complete! Bersambung ke Novel Sakura Hiden Chapter 05 ---


Kembai Ke Daftar Isi
Kik



Sumber DNI

No comments:

Post a Comment